[BL] BEHIND THE MASK

🍒🐻🐰33🐶🐱🍑

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

Hari itu berjalan dengan sebagaimana mestinya, tidak ada keributan lagi yang terjadi, seluruh member bekerja sesuai jadwal, Yuzuru yang bertemu dengan editor, Jerry dan Dong Eun yang sibuk mengawasi pergerakan Samantha, semua berjalan baik-baik saja sesuai dengan kesibukkan masing-masing.

Waktu yang terus berjalan membuat mereka semua tidak sadar jika hari juga telah ikut berganti. Di dorm atau kediaman Jaemin saat ini, Jaemin terbangun dengan perasaan kacau dan kesal luar biasa, dia baru bangun tapi sudah disuguhi pemandangan Jaehyun dan Yuta yang berpelukan, belum lagi saat keluar kamar dia melihat Mark dan Jeno olahraga sembari bercanda berdua, lalu di dapur dia melihat Taeyong dan Doyoung yang memaduk kasih, saat di teras belakang ia sudah menemukan Johnny dan Taeil tengah sibuk berbicang santai sembari menikmati teh pagi mereka.

Jaemin benar-benar dibuat kesal karena pagi-pagi sudah disuguhi pemandangan memuakkan, dia kan juga mau, sayangnya Jerry tidak bisa dibawa keluar masuk seenaknya di tempat ini, member lain, kecuali Dream, pasti bertanya-tanya juga, siapa pria itu nanti, ditambah lagi akhir-akhir ini kalau bawa Jerry harus bawa Dong Eun juga, kan makin repot nanti.

"Kenapa wajahmu kusut begitu?" Jaemin menoleh saat mendengar suara Haechan, pemuda tan itu datang dengan membawa segelas air putih di tangannya.

"Aku baru bangun sudah disuguhi pemandangan penuh cinta dari mereka yang punya pasangan, cih! Membuat iri saja!" dengusnya. Haechan geleng kepala, namun tidak lama Renjun datang dan tiba-tiba saja sudah dengan mata masih terpejam, dia duduk lalu mendusalkan kepalanya ke leher Haechan, ya si tan biarkan saja. Beda dengan Jaemin yang-

"BISA TIDAK KALIAN SEMUA PISAH DARI PASANGAN MASING-MASING?! MEMBUAT IRI DAN KESAL SAJA! NANA JOMBLO INI!"

TWACK

"Akh!" pekik Jaemin saat kepalanya dilempar bantal oleh Yuta yang baru keluar kamar.

"Diam, berisik!" Jaemin mendelik pada sepupunya tersebut.

"Makanya sana cari pasangan, biar tidak iri." Tutur Yuta, Jaemin yang kesal berdiri dari duduknya dan melangkah dengan kaki terhentak.

"HUWAAAA MAMAAAAA!!!!!"

Yuta geleng kepala, "Dasar anak mama."

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

"Boss!" Jerry dan Dong Eun yang baru saja selesai olahraga, badan penuh keringat menoleh ke arah anak buah keduanya yang berjalan cepat menghampiri mereka.

"Marie mengatakan jika Samantha dan Zhang akan pergi ke Gangnam hari ini, dari apa yang Marie dengar, keduanya akan menemui seseorang yang dipanggil Nam. Marie saat ini mengikutinya bersama Darren dan meminta saya mengatakan informasi ini pada Anda, dia bilang sudah berkali-kali menghubungi Anda tapi tidak ada jawaban." Dong Eun mengeluarkan ponselnya dan melihat ponselnya mati.

"Ponselku mati." Gumam Dong Eun.

"Ponselku di kamar, aku tidak bawa, tapi terimakasih, segera cari tahu siapa Nam yang ia cari, kami akan bersiap." Anak buahnya mengangguk dan segera pergi dari sana.

"Nam siapa yang mereka cari?" tanya Dong Eun dalam gumaman.

"Menurutmu, Nam mana yang terlibat dengan dunia kita yang kemungkinan bisa membantu Zhang melawan kita?" tanya Jerry balik.

"Nam Yuri bukan? Pria berdarah Korea-Jepang itu satu-satunya orang yang masuk ke dalam kepalaku saat kau menanyakannya." Jawab Dong Eun.

"Ayo bersiap dan kita setelah ini jalan-jalan ke Gangnam." Jerry melangkah lebih dulu dari Dong Eun yang geleng kepala, "Dikata perjalanan wisata." Gumam pria Lee tersebut sebelumm menyusul sepupunya itu.