🍒🐻🐰37🐶🐱🍑

1.8K 330 20
                                    

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

"Tolong urus mereka, jadikan mereka satu kamar, biayanya kau tahu sendiri bagaimana kan?" Jaehyun langsung mengatakan pada dokter yang menerima kedatangan mereka.

"Bagaimana dengan Anda dan kekasih Anda?" tanya dokter yang tidak lain adalah tangan kanan Jaehyun yang diserahi tanggungjawab mengurus rumah sakit milik klan Ruthven, yang juga menjadi 'kakak' untuk Jaehyun sejak dia kecil.

"Aku dan kekasihku baik-baik saja, tolong urus memberku, jika sudah selesai kabari aku mengenai perkembangan keadaan mereka, aku akan kembali segera, untuk mengurus masalah lainnya." Dokter tersebut mengangguk paham.

"Pastikan tidak ada kebocoran berita mengenai ini." Pesan Jaehyun sebelum ia kembali ke dalam mobil. Jungwoo dan managernya nampak menunggu, dengan Jungwoo yang masih terlihat lemas, dan managernya yang masih mengawang, nampak berusaha mencerna apa saja yang baru terjadi.

Yuta? Dia tidur di kursi belakang dengan keadaan pakaian penuh noda darah. Johnny, Doyoung, Haechan, dan manager yang bersama ketiganya sudah dikirim ke rumah sakit untuk perawatan. Masalah mobil dan kejadian ini, Jaehyun masih memikirkan penjelasan apa yang akan ia berikan nanti.

"Jaehyun, sudah?" Jaehyun menatap managernya dan mengangguk.

"Ayo kembali ke rumah Jaemin." Managernya mengangguk, saat hendak menyetir Jaehyun menghentikannya.

"Hyung, kau yakin masih bisa menyetir kan?" Managernya mengangguk.

"Masih, tenang saja, mual dan pusingku sudah hilang." Jaehyun mengangguk lega, dia segera duduk di kursi belakang dan menjadikan tubuhnya sebagai sandaran Yuta tidur.

"Tadi kau bilang Yuta hyung belum puas marahnya, apa tidak apa dibawa ke kediaman Jaemin?" tanya Jungwoo.

"Tidak apa, dia justru butuh Jaemin saat ini." Mobil itu pun meninggalkan area rumah sakit menuju kediaman Jaemin.

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

"Aku mau mandi, pinjam bajunya, oke?" Jaemin mengiyakan saja perkataan adiknya, membiarkan sang adik kembar masuk ke dalam kamarnya, Yuta, dan Jaehyun.

"Kami kembali!" Gabriel dan Jeno menyerahkan sepeda pada pelayan yang sudah menyambut mereka, keduanya duduk langsung di teras samping yang memang terbuka lebar, menyelonjorkan kaki setelah bersepeda lumayan lama.

"Riel, aku mencarimu dari tadi, ada yang ingin aku tanyakan." Ujar Jaemin langsung saat melihat sosok Gabriel.

"Nanti dulu, aku masih lelah. Kalau kau bertanya mengenai apa yang terjadi pada tiga membermu yang lain, mereka sudah baik-baik saja dan dalam penanganan, mereka selamat, Jimmy mengatakan Xander dan Eth dalam perjalanan kemari, sepertinya ada yang ingin mereka bicarakan denganmu. Xander dan Eth meminta alamat rumah ini tadi, dan Ace memberikannya karena dia tahu keduanya tidak akan melukaimu dan Yuzuru." Jawab Gabriel. Jeno yang merasa itu bukan pembicaraan yang patut ia dengar, memilih untuk pergi dari sana menuju kamar untuk rebahan sebentar sebelum pergi mandi.

"Begitukah?" Gabriel mengangguk.

"Dari laporan yang diberikan, tidak hanya kemunculan boss Arragon dan Alagoz tapi juga kehadiran Lexander bersama Jaehyun atau tadi katamu Jeffrey. Manager kalian dan Johnny mendapat luka cukup banyak karena mereka yang berusaha melindungi Haechan dan Doyoung, Haechan dalam pengaruh bius dan Doyoung mengalami beberapa luka ringan. Mereka dibawa entah kemana oleh Jeffrey, tapi kemungkinan besar ke rumah sakit milik Ruthven yang ada di Korea." Jaemin mengernyit.

"Memang ada?" tanya Jaemin, Gabriel mengangguk.

"Ada, rumah sakit itu bisa dikatakan bersaing dengan rumah sakit pamanmu, tetapi mereka tentu bersaing secara sehat. Saat kau mengatakan dia adalah Ruthven, aku langsung ingat beberapa hal yang dulu sempat aku baca mengenai klan tersebut, mereka memiliki rumah sakit tidak hanya di Korea namun juga ada di Jerman, Perancis, dan Swiss. Keluarga mereka jika di Korea memang tidak terkenal, karena tahu sendiri di Korea yang termasuk keluarga kaya saat ini adalah keluarga pemilik merk ponsel ternama itu, klan Ruthven tertutup dan tidak ada yang tahu berapa jumlah kekayaan mereka, namun tentu yang pasti tidak normal banyaknya. Sama seperti klanmu, Arragon, dan Alagoz." Jaemin mengangguk paham.

[BL] BEHIND THE MASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang