[BL] BEHIND THE MASK

🍒🐻🐰22🐶🐱🍑

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

Member NCT memutuskan untuk latihan saja, daripada mereka harus kembali lagi ke dorm, sudah terlanjur ada di agensi sekalian saja dihabiskan di sana.

Jaemin yang baru saja selesai menghubungi Yuzuru pun ikut bergabung dengan yang lain di ruang latihan, mereka akan latihan untuk lagu-lagu yang kemungkinan akan mereka bawakan saat konser SMTOWN dilaksanakan.

"Kakiku pegalll~" Yangyang memukul kakinya beberapa kali, dia pegal akibat tidak melakukan pemanasan dengan benar, buktinya Kun dan Ten mengomeli bayi domba tersebut.

"Jadwal kita jadi berantakan semua karena kasus ini, para manager menyusun ulang semua jadwal dan mengurangi jam kerja kita, aku rasa berita penyerangan ini benar-benar akan membuat semua  jadwal grup lainnya juga berantakan sama seperti kita." ujar Johnny yang kini tengah memanjakan Taeil di sofa yang ada di ruang latihan.

"Kalian bisa tidak untuk tidak melakukan hal romantis seperti itu di depan kami?" kesal Doyoung pada hyungnya satu itu.

"Minta sana pada Taeyong, pasti dia juga mau." penuturan Johnny membuat satu ruangan langsung diam, terutama Yuta dan Jaehyun.

"Johnny hyungggggg!!!!" kesal Doyoung, Johnny hanya tertawa dan sibuk kembali berduaan dengan Taeil yang sudah tidak mau ambil pusing lagi.

"Berarti kau milikku, hyung." penuturan Jaehyun yang ada di sampingnya membuat Yuta menoleh langsung padanya, menatap tepat di mata pria Jung tersebut.

"Oh, sudah jelas itu perasaan mau kemana." gumam Jaemin, dia melirik Yuta dan Jaehyun yang posisinya sedikit jauh dari mereka.

"Mau kan menerimaku?" tanya Jaehyun langsung pada Yuta, semua member entah mengapa merasa ini adalah hal menarik untuk ditonton, sehingga mereka meski sibuk tapi telinga mereka mencuri dengar pembicaraan Jaehyun dan Yuta, termasuk Taeyong.

"Ah tapi-" Jaehyun menaikkan sebelah alisnya, seolah bertanya, apalagi?

"Kau kan tidak punya pilihan lain selain menerimaku, kan?" Yuta memukul lengan Jaehyun dan mendelik, "Bicara nanti saja." Jaehyun mendengus dan memasang wajah cemberut yang lucu, Yuta yang gemas jadi mencubit pipi pria yang lebih muda darinya itu.

"Anak-anak!" panggilan manager membuat mereka semua langsung menatap ke arah manager yang datang bersama mereka.

"Ada beberapa hal yang harus kami sampaikan pada kalian." tutur manager utama NCT, membuat seluruh member fokus padanya.

"Sebuah surat ancaman datang ke agensi, tepat sepuluh menit setelah kepergiaan para polisi, petugas keamanan yang menemukannya. Isi surat itu foto NCT Dream dan coretan merah besar lalu tulisan 'DIE' di sana." Beberapa suara tarikan nafas terdengar.

"Lalu penembakan itu apa benar untuk kita?" Tanya Renjun.

"Kemungkinan besar iya." Jawab sang manager.

"Apa hanya member Dream yang dapat ancaman?" Tanya Kun.

"Selain foto NCT Dream ada foto Yuta juga." Semua member langsung menatap pria berdarah Jepang tersebut.

"Lalu bagaimana?" Tanya Taeyong cemas, keselamatan adik-adiknya juga pria yang 'pernah' ia cintai terancam.

"Inginnya kami akan memindahkan kalian menjadi satu dorm, tapi untuk saat ini belum bisa karena pihak agensi belum menemukan rumah yang cocok. Jadi sementara kami akan meningkatkan keamanan dan mengurangi jadwal luar kalian." Jelas sang manager.