[BL] BEHIND THE MASK

🍒🐻🐰13🐶🐱🍑

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

Jaemin terkikik geli sendiri menatap ponselnya. Puas dia menggoda nii-chan kesayangannya. Namun kesenangannya tidak lama karena dia harus menyimpan ponselnya sebentar untuk kembali bekerja.

Jaemin sebal karena meski hari ini sudah mulai pemotretan menjadi brand jam tangan produk Jerry, tapi dia tidak menemukan Jerry di lokasi.

"Dia tidak mungkin akan ada di sini terus-menerus, dia ada kerjaan lain." Suara Jeno membuat Jaemin menoleh, dia menatap sengit sahabatnya itu, dia masih dendam pada Jeno perihal mulut ember si pemuda Lee yang mengatakan secara blak-blakan perihal dirinya yang jatuh hati pada Jerry.

"Aku belum membalasmu." Jeno tertawa.

"Kau mau membalasku apa, eh?" Tantang Jeno, Jaemin yang ditantang pun terpancing.

"Oh, lihat saja nanti." Mendadak Jeno jadi merasa tidak nyaman saat melihat senyum lebar Jaemin.

"Jeno! Jaemin! Ayo bersiap!"

"Nee!!!"

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

"Jaerim hyung saja yang buat endingnya. Aku sudah menyerah, tidak tahu harus menulis apa di sana." Ujar Yuzuru pada editor yang merupakan sepupunya juga itu.

"Kau sudah mencobanya?" Tanya Jaerim.

"Sudah, sampai rontok rambutku karenanya." Jawab Yuzuru. Jaerim menghembuskan nafas pelan.

"Baiklah, aku baca dulu keseluruhan, nanti aku hubungi lagi." Yuzuru tersenyum puas dibuatnya.

"Terimakasih hyung, kalau begitu aku pergi dulu!" Yuzuru segera merapikan barangnya dan pergi dari sana, dia kenakan masker dan topinya sebelum keluar ruangan.

Jaerim di belakang si cantik itu geleng kepala sendiri dibuatnya.

"Untung sepupu kesayangan." Gumamnya sebelum dia ikut keluar dan masuk ke ruangannya bersama para editor lainnya. Dia menuju kubikel miliknya dan mulai bekerja kembali.

Yuzuru disisi lain, dia tengah berada di dalam mobil dan sedang berbalas pesan dengan Dong Eun, sayang sekali dia tidak bisa bertemu lebih awal dengan Dong Eun karena pria itu ada pekerjaan yang harus diurus.

"Pergi ke tempat latihan sajalah." Yuzuru akhirnya mulai menjalankan mobil menuju tempat tujuannya.

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

Yuta tengah berkirim pesan dengan Mama Na setelah ia dibuat kesal oleh kedua adiknya. Dia mau mengadu pada bibi cantiknya.