🍒🐻🐰🐶🐱🍑
CUP
Jeno dengan segala keberanian yang dia miliki mencium bibir Mark, semua member mengeluarkan berbagai macam reaksi, ada yang membulat kaget, biasa, ada yang menyeringai, tentu saja yang menyeringai adalah para member Dream, terutama Jaemin.
Mark yang dicium mendadak oleh Jeno terkejut, namun tanpa Jeno sadari, tangan Mark malah meraih tengkuk Jeno dan memperdalam ciuman. Jeno yang tadi menutup mata karena takut menatap mata Mark, malah terbuka kaget saat merasakan ciuman Mark lebih dalam.
"Mmmhh~" lenguhan pelan terdengar dari celah bibir Jeno, mata Mark menutup, menikmati ciuman yang terjadi.
"EHEM!"
Jeno yang sadar segera menjauhkan tubuh Mark saat mendengar deheman Jaemin, dia berbalik menatap Jaemin yang menyeringai.
"Menikmati, Jeno-ya?" Wajah Jeno sudah merah sempurna saat mendengar pertanyaan Jaemin, tubuhnya ditarik Mark sehingga ia jatuh tepat di pangkuan pria Lee satu itu.
"Cium bibir?" Tanya Jaemin lagi.
"Kan kau bilang cium." Ujar Jeno, masih tidak sadar ia sudah ada di pangkuan Mark.
"Tapi aku tidak bilang cium bibir, Jeno-ya." Wajah Jeno yang mendengar itu langsung merah padam.
Chenle, "Woahh~ Jeno hyung sepertinya memang sudah sangat ingin mencium Mark hyung."
Ten, dengan muka tengilnya berujar, "Sepertinya sebentar lagi ada yang official."
🍒🐻🐰🐶🐱🍑
Yuzuru duduk di dalam mobil dengan wajah yang terlihat sangat kesal, pesannya tidak dibaca oleh Dong Eun. Melupakan rasa kesalnya, dia mendengar suara pintu mobilnya dibuka dan ditutup, sekretarisnya sudah ada bersamanya.
"Bagaimana?" Tanya Yuzuru.
"Mereka meminta tolong untuk menjaga seluruh idol, terutama NCT karena mereka yang jadi incaran. Apa sudah tahu motif pelaku?" Tanya sekretarisnya, Yuzuru menggeleng.
"Tapi tadi Gabriel bilang jika Paman James sudah dapat beberapa informasi. Ayo kembali ke markas, ada yang harus kita diskusikan." Sekretarisnya mengangguk paham, dia pun segera menjalankan mobil keluar area SM.
Selama perjalanan, hanya keheningan yang terjadi di dalam mobil, keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Hyung, kau pernah dengan Arragon dan Alagoz?" Tanya Yuzuru.
"Hanya pernah dengar nama pemimpinnya tapi tidak pernah melihat wajahnya." Jawab sekretarisnya.
"Tidak ada yang tahu wajah mereka?" Sekretarisnya mengangguk.
"Seandainya mereka bisa dikontak, aku merasa kasus ini terhubung antar klan. Apa kau tidak tahu bagaimana menghubungi mereka?" Tanya Yuzuru.
"Aku tidak tahu, tapi aku akan usahakan untuk mencari tahunya nanti."
"Terimakasih."
🍒🐻🐰🐶🐱🍑
BRAK BRAK BRAK
"BOSSS!!!!"
Gedoran brutal membangunkan Jerry dan Dong Eun, kedua boss yang tidur di kamar berbeda, namun dibangunkan dengan cara yang sama, membuat mereka mengerang kesal.
"APA?!" teriak Jerry dari dalam, sedangkan Dong Eun langsung membuka pintu dengan kasar.
"A-ah! Maaf, tapi kami ingin menyampaikan sesuatu." Jerry dan Dong Eun keluar kamar dengan tampilan berantakan.
"Jika informasi yang kalian sampaikan tidak beguna, aku akan masukkan kalian ke kandang harimauku." Ancam Dong Eun, kepalanya pening.
"Kami menemukan Samantha Kim, dia merubah nama menjadi Helen Zhang, saat ini ada di hotel 'S' bersama suaminya." Lapor anak buah Dong Eun.
"Han Jiho mengatakan jika dia tidak terlibat apapun dengan kasus penembakkan kali ini, dia memang sempat katanya mendapat tawaran dari seorang wanita bernama Helen, tetapi dia menolak karena dia tidak mau melakukan hal yang dapat membahayakan keluarganya. Dia tidak di Ilsan karena dia sebenarnya dalam perjalanan untuk menemui anak dan istrinya." Jerry dan Dong Eun terdiam mendengar itu.
"Kau sudah pastikan informasi itu benar?" Tanya Jerry.
"Sudah, kami langsung mencari tahu kebenarannya, dan memang itu benar adanya. Apa kita bebaskan Han Jiho?" Tanya bawahan Jerry.
"Tidak, tahan dulu, beri dia asupan makanan." Ujar Jerry yang diangguki oleh anak buahnya.
"Kau sudah pastikan benar tentang Samantha Kim?" Tanya Dong Eun.
"Mirae dan Darren yang menemukannya dan memastikannya sendiri. Mirae yang tahu wajah Helen, dia mengonfirmasinya." Dong Eun mengangguk paham.
"Dimana Mirae dan Darren?" Tanya Dong Eun.
"Mereka masih mengawasi Samantha Kim." Dong Eun mengangguk.
"Pergilah, beri aku waktu dua jam untuk tidur, nanti datang lagi, dan minta salah satu dari Mirae dan Darren datang menghadapku." Anak buahnya mengangguk dan pamit pergi.
Jerry bersidekap menatap Dong Eun, "Wanita itu ternyata sudah berani muncul ya?" Dong Eun mengangguk.
"Eth, apa Samantha Kim tahu identitas aslimu?" Dong Eun menggeleng, Jerry yang mendapat jawaban itu mengangguk.
"Wanita gila dengan obsesinya."
🍒🐻🐰🐶🐱🍑
Yuta menatap ponselnya saat melihat notif masuk. Dia mengernyit kening, saat sadar dia membulatkan matanya dan mengontak nomor orang yang mengirim pesan tadi.
"BAKA!!!"
Semua member tersentak kaget saat mendengar Yuta berteriak dengan nada penuh amarah. Member yang awalnya tadi menggoda Jeno dan Mark, malah berbalik menatap Yuta, wajahnya merah penuh amarah. Jaemin tahu ada yang salah, dia hendak menepuk tangan Yuta, namun nii-sannya itu sudah berdiri.
"Jaemin, ada mobil kan?" Tanya Yuta pada Jaemin yang mengangguk.
"Ada, tapi mobilku ada di kediaman Paman Im, aku akan hubungi beliau dan menyiapkan mobil." Yuta langsung pergi untuk bersiap pergi. Jaemin bangun dan berjalan menyusul Yuta.
"Nii-chan?"
"Nanti aku jelaskan, aku pergi dulu."
🍒🐻🐰TBC 27🐶🐱🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] BEHIND THE MASK
Fanfic‼️⚠️🅱️❌🅱️⚠️‼️ "Katanya setiap orang yang lahir di bumi, mereka memiliki tujuh kembaran, kau percaya itu?" "Itu terlihat seperti Haechan versi dewasa dan lebih tinggi." "Sebenarnya ada berapa Jaemin?!" [JAEYU/HYUCKNA/NOMIN] 🍑🍒🐻🐰🐶🐱 Start : 23...