🍒🐻🐰🐶🐱🍑
"Kita mulai dari Zhang dan Samantha, meski mereka sudah tiada, kalian tentu masih mengurus kasus yang melibatkan keduanya, benar?" tanya Papa pada tiga pria muda di depannya.
"Benar, Tuan Na, namun saat ini sudah mencapai titik terang. Berkat bantuan dari rekan Yuzuru, yaitu Gabriel dan kawanannya, kami bisa menemukan rencana apa yang sebenarnya mereka buat. Nam Yuri juga akhirnya buka mulut." Jawab Jaehyun.
"Zhang berencana menggunakan Samantha untuk mengulur kami berdua, namun karena ketidakcakapan wanita itu dan kurangnya informasi yang ia miliki, rencana tidak berjalan sebagaimana mestinya." Tutur Dong Eun.
"Sebelum dia kami keluarkan dari kontrak kerjasama dan mengusirnya, dia ternyata sudah menyimpan sebagian besar hartanya dan tidak memasukkannya dalam daftar kekayaan, sehingga sata kami putus kerjasama dengannya, ia masih bisa hidup dengan baik. Namun saat ini karena semua sudah terbongkar, kekayaan miliknya kami kirim ke bagian audit, dan akan menjadi properti negara, tentu negara dimana propertinya berada, dan uang miliknya akan dikirimkan sebagai dana amal. Untuk Samantha, wanita itu tidak meninggalkan harta benda sama sekali, keluarga saja tidak ada, jadi tidak ada yang diurus." Sambung Jerry.
"Selain itu Nam Yuri mengatakan ia dendam pada Elliott yang telah mengusirnya dan tidak memberikan ia kesempatan untuk bisa menjadi ketua dalam kelompok tersebut. Dari yang apa Yuta hyung katakan, pemilihan ketua Elliott adalah melalui duel, tidak melalui keturunan, namun karena dia kalah, dia tidak terima, terlebih ia kalah dari Yuta hyung yang bisa dikatakan 'anak baru'. Dia ingin melenyapkan Yuta hyung, tapi rencananya justru salah kaprah, dia ingin melukai orang-orang disekitar Yuta hyung, mengingat ia orang yang tahu bagaimana rupa sosok ketua klan, ia mempertaruhkan segalanya untuk rencana yang tidak sempurna, terlebih ia bekerjasama dengan wanita yang hanya punya sedikit informasi." Jaehyun mengakhiri penjelasannya.
Papa yang mendengarkan itu memijit pangkal hidungnya, masalahnya tidak rumit sebenarnya, Zhang, Samantha, dan Nam Yuri yang ingin balas dendam, itu saja, yang membuat rumit adalah rencana mereka yang malah bukan langsung pada target namun justru mengarah pada orang-orang tidak bersalah dan malah menyeret klan besar lainnya.
"Jadi sudah akan selesai?" tanya Papa.
"Benar, terimakasih pada Tuan James Elliott dan Theodore Alievi, kami bisa memproses secara hukum untuk Nam Yuri atas kelakuannya. Dan terimakasih pada Eden, Grissham, Irish dan lainnya, karena sudah membantu kami melacak dimana saja properti dan harta Zhang yang lain. juga membantu kami mengetahui apa rencana Zhang, memang anak buah Alievi adalah yang terbaik." Puji Dong Eun, Papa hanya geleng kepala akan pujian tersebut.
"Sama-sama, nanti akan aku sampaikan dengan benar pada mereka, lalu, sekarang, hal berikutnya yang ingin aku bicarakan dengan kalian adalah mengenai geng yang membantai klan Suzaki. Apa kalian benar akan membantu Yuta dan si kembar membereskannya?" tanya Papa.
"Kami akan membantu, apapun itu." jawab ketiganya kompak, Papa tersenyum lega mendengarnya, setidaknya ia tahu jika ketiga orang ini tidak akan membiarkan ketiga anak manisnya itu bergerak sendirian. Yuta itu bayi singa kecil kesayangan Papa dan Mama.
"Tapi karena saat ini geng itu belum terdeteksi semua, aku ingin memberikan kalian misi." Ketiganya mengernyit.
"Misi apa itu jika kami boleh tahu?" tanya Jerry.
"Bukan misi yang sulit, aku ingin kalian bertiga menemukan orang ini dan kelompoknya." Papa mengeluarkan sebuah map berisi foto dan informasi mengenai orang yang akan mereka cari.
Dong Eun menerima map itu dan membukanya, Jaehyun juga Jerry mendekati pria tersebut. Ketiganya sama-sama membulatkan mata saat menyadari siapa yang akan mereka cari.
"SARAH BROWN?!"
Papa menatap ketiganya, "Kalian kenal?"
"A-Apa yang terjadi antara Anda dan wanita ini?" tanya Jaehyun.
"Sarah Brown adalah istri dari orang yang membuat klan Alievi hancur beberapa tahun silam, aku membunuh suaminya, tapi aku dan Theo baru sadar saat Arnie, istri Theo mengatakan istri dari si pengkhianat adalah dalang sesungguhnya, Sarah Brown adalah mastermind dari kehancuran Alievi. Arnie mengatakan itu setelah menyelidiki ulang mengenai klan Alievi kami, dan banyak ditemukan kejanggalan, setelah dicocokkan kembali semua kejadiannya, semuanya mengarah pada wanita ini." Jawab Papa.
"Dia yang membuat Alagoz dan Arragon hancur juga." Ujar Jerry yang dianguki oleh Dong Eun.
"Dia juga yang membuat Ruthven sempat mengalami kerugian besar beberapa tahun silam sebelum aku memimpin Ruthven." Sambung Jaehyun.
Papa yang mendengar itu tentu tercengang, saat ini mereka kembali menghadapi musuh yang sama,
"Jika Arragon dan Alagoz sempat mengalami kehancuran karena wanita ini, jangan bilang wanita ini yang dilawan mendiang Pamanku?" tanya Papa, yang diangguki oleh Dong Eun.
"Benar sekali, Tuan Na."
🍒🐻🐰🐶🐱🍑
"Mereka membicarakan apa sih? Kenapa lama sekali?" tanya Yuzuru penasaran.
"Apa mereka akan menginap? Ini sudah malam." Jaemin menatap sang mama lalu menatap ke arah pintu ruang kerja sang papa yang tertutup.
"Lebih baik menginap, kau juga Yuki, sudah malam, istirahat di sini saja, besok baru kembali bekerja." Yuta hanya mengangguk, dia juga malas kembali, apalagi bertemu Taeyong, bikin emosi.
"Beberapa hari lagi kami akan kembali ke dorm, jadi mama tolong saat sudah aku kabari, kirim pekerja untuk membereskan rumahku ya?" mohon Jaemin.
"Iya, kabari saja mama, nanti biar mama kirim pekerja untuk beres-beres." Jaemin tersenyum senang.
"Apa yang mengganggu pikiranmu saat ini, Yuki?" tanya Mama pada keponakannya tersebut, Yuta hanya menghela nafas. Yuzuru dan Jaemin yang menggelayuti kedua lengan mama mereka, saling tatap.
"Ini pasti karena Taeyong hyung." Ujar Jaemin.
"Mm, pasti itu, ugh! Ingin aku remukkan tulang-tulangnya." Desis Yuzuru. Mama hanya geleng kepala dengan apa yang ia dengar dari si kembar, sebenarnya saat ini mama antara percaya dan tidak percaya akan kelakuan Taeyong.
"Dia sepertinya mencintaimu, tapi di satu sisi juga mencintai orang lain, dan dia ingin memilikimu juga yang lain bersamaan." Tutur Mama, Yuta yang mendengar itu kelepasan mendengus geli.
"Yuki?" Yuta menggeleng kecil.
"Aku tidak tahu apa yang membuat ia bisa sampai menjadi orang yang seperti itu. Taeyong yang aku kenal bukanlah orang brengsek seperti yang aku lihat kemarin." Ujar Yuta, dia merasa tidak mengenali Taeyong kemarin, dia seperti melihat orang lain, Taeyong yang kemarin bukanlah sahabat yang pernah ia cintai.
"Dia kehilangan satu sekrup di otaknya sehingga membuatnya menjadi brengsek dan tidak tahu diri." mereka menoleh saat mendengar suara Jaehyun yang penuh kekesalan.
"Jaehyun—" si tampan berdimple itu menggeram kecil jika ingat cerita Yuta, dia sebenarnya juga tidak menyangka jika Taeyong akan seperti itu, namun kalau dipikir lagi Jaehyun bisa merasakan rasa frustasi yang Taeyong miliki karena tidak bisa mendapatkan cinta dan perhatian Yuta.
"Siapapun yang mencintaimu tapi tak bisa memilikimu memang akan menjadi gila, beruntungnya, aku bukan salah satunya."
🍒🐻🐰 TBC 49 🐶🐱🍑

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] BEHIND THE MASK
Fanfiction‼️⚠️🅱️❌🅱️⚠️‼️ "Katanya setiap orang yang lahir di bumi, mereka memiliki tujuh kembaran, kau percaya itu?" "Itu terlihat seperti Haechan versi dewasa dan lebih tinggi." "Sebenarnya ada berapa Jaemin?!" [JAEYU/HYUCKNA/NOMIN] 🍑🍒🐻🐰🐶🐱 Start : 23...