🍒🐻🐰21🐶🐱🍑

1.9K 353 42
                                    

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

Akibat ada saksi yang mengatakan jika dia melihat Jaemin, Renjun, dan Shotaro di lokasi penembakan, mereka bertiga dicari oleh kepolisian untuk dimintai keterangan. Ketiganya menolak, Renjun dan Shotaro belum siap memberikan kesaksian, sedangkan Jaemin tidak mau terlibat apapun dan mengatakan kesaksian mereka tidak akan bisa membantu kepolisian karena mereka juga tidak tahu bagaimana rupa pelaku tahu-tahu peluru itu melesat. Manager dan pihak agensi mengatakan hal itu kepada pihak kepolisian, namun mereka ngotot tetap ingin bicara dengan Jaemin, Renjun, dan Shotaro.

Di sinilah mereka bertiga, di ruang pertemuan dengan para manager, member NCT, CEO Lee, Lee Soo Man, dan tiga petugas kepolisian.

"Kami hanya datang untuk meminta informasi mengingat kalian bertiga ada di lokasi kejadian. Kami hanya akan bertanya sesuai dengan apa yang terjadi." Ujar petugas Park.

"Bisa kita mulai?" Petugas Song bertanya yang dijawab anggukan. Satu petugas lain, yaitu petugas Lee menyiapkan catatannya.

Di belakang sana, di sudut ruangan para member gigit jari, menatap cemas pada tiga rekan mereka yang saat ini dimintai keterangan.

"Bisa kami tahu nama kalian?" Tanya petugas Park.

"Saya Na Jaemin, di sebelah saya ada Huang Renjun, dan Osaki Shotaro. Untuk pekerjaan saya rasa Anda tahu apa pekerjaan kami." Tiga petugas itu mengangguk paham.

"Boleh kami tahu kalian darimana sebelum kejadian itu terjadi?" Tanya petugas Park.

"Kami dari supermarket untuk membeli beberapa camilan, pesanan member, dan buah-buahan, ah benar minuman juga." Jawab Shotaro.

"Apa saat kalian bertiga pergi bersama ada yang mengikuti? Atau ada yang aneh?" Tanya petugas Song.

"Saya rasa tidak ada yang aneh, karena hari itu seperti hari biasanya, yang membedakan hanya berita pagi itu mengenai mayat yang sempat kami tonton." Jawab Renjun.

"Apa kalian biasa berjalan ke supermarket seperti hari ini?" Tanya petugas Park lagi, sedangkan petugas Lee dengan rajin mencatat semua pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan.

"Ne, kami biasa berjalan kaki ke sana karena itu adalah supermarket terdekat dari dorm, manager berpesan pada kami untuk pergi ke supermarket yang dekat saja. Biasanya malah beberapa dari kami pergi sendiri dan aman-aman saja." Jawab Renjun.

"Saat di supermarket apa ada orang mencurigakan atau melakukan pergerakan aneh? Di luar supermarket jika di dalam tidak ada?" Tanya petugas Song.

"Kami bertiga masuk ke supermarket dan berpencar, Shotaro pergi ke rak camilan, saya dan Jaemin pergi ke rak buah, lalu Jaemin memisahkan diri dengan berjalan ke arah minuman." Jawab Renjun. Sampai saat ini Jaemin belum buka suara lagi.

"Supermarket hari ini tidak banyak orang, jika aku tidak salah ingat di bagian luar supermarket ada seorang pria tengah merokok, di bagian buah-buahan yang aku tempati ada tiga orang wanita yang mungkin berumur empat puluhan." Lanjut Renjun.

"Di rak camilan saya tidak bertemu banyak orang, hanya ada seorang ibu dan anak yang mungkin usianya sekitar empat atau lima tahunan." Sambung Shotaro.

"Di bagian minuman?" Tanya petugas Lee, Jaemin menghembuskan nafas pelan.

"Ada seorang pria bersama saya. Dia kenalan saya tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya. Kami sempat berbincang sebentar sebelum dia pergi lebih dulu." Mendengar itu para petugas menatap Jaemin.

[BL] BEHIND THE MASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang