🍒🐻🐰15🐶🐱🍑

2.2K 379 34
                                    

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

Tubuh Jerry penuh dengan darah, di sekitarnya bergeletak sepuluh orang anak buahnya yang berwajah sudah babak belur dan tubuh penuh luka. Berbeda dengan anak buahnya yang berwajah buruk, bahkan ada dua yang tewas, Jerry yang dalam keadaan perut lapar, hanya terlihat lelah dan bajunya kotor dengan darah, tidak ada luka ditubuh kekar dan tegap pria Lee satu itu.

"Yang tewas berikan pada Charlie, jika masih ingin bekerja denganku, bereskan semuanya dan jangan pernah ada yang berani berkhianat jika tidak ingin bernasib sama dengan sepuluh orang di sana. Sekali lagi aku ingatkan, aku punya banyak mata dan telinga, mengerti?!" Para anak buahnya mengangguk.

"Dimengerti!"

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

Yuzuru duduk sembari memakan kue yang ternyata dibawa oleh Dong Eun saat perjalanan ke tempat pelatihan tadi, sedangkan si pembawa kue tengah berlatih di depannya. Mata bulatnya menatap polos pria di depannya dengan mulut mengunyah kuenya, pipinya bergerak lucu membuat siapapun yang melihatnya ingin mencubit gemas.

"Jangan menatapku terus, jatuh hati susah lepasnya nanti." Ujar Dong Eun yang baru selesai berlatih.

"Huh? Sudah jatuh hati kok." Jawab Yuzuru dengan lugunya, Dong Eun yang menatap itu langsung balik badan.

"Kenapa balik badan?" Tanya Yuzuru keheranan.

"Kau bisa tidak untuk tidak membuatku gugup?" Yuzuru mengerjap lalu terkekeh.

"Tapi aku memang sudah jatuh hati, bagaimana dong?"

"Diam, Yu!"

"Pipimu merah! Woahhh~ lucunyaaaa!!"

"Yuzuru..!"

"Aku diam."

Dong Eun benar-benar dibuat gila sendiri akan tingkah si cantik yang bersamanya saat ini. Dia setidaknya sekarang tahu kalau si cantik ini adalah tipe yang jahil.

"Kau kalau makan itu pelan-pelan, ini berantakan, cantik." Dong Eun berjongkok di depan Yuzuru, jemarinya mengusap bibir yang penuh krim tersebut, lalu krim dijemarinya ia makan. Yuzuru yang melihat itu merasakan pipinya memanas.

"HYUNG MAU MEMBUNUHKU KARENA MALU YA?!"

🍒🐻🐰🐶🐱🍑

"Hyung, aku baru makan, jangan tiduran, ayo bangun!" Yuta dibuat kesal saat Jaehyun mengomelinya yang tengah terbaring sambil main ponsel.

"Malassss~" Jaehyun geleng kepala akan tingkah orang yang ia cintai ini.

"Hyung, aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Yuta mendongak menatap Jaehyun.

"Apa? Katakan saja." Ujar Yuta, Jaehyun menarik lengan Yuta dan membangunkan si cantik satu itu.

"Duduk dulu." Yuta akhirnya duduk bersandar pada kepala kasur, Jaehyun duduk di tepi kasur sembari menggenggam jemari Yuta. Seolah mengerti akan kemana arah pembicaraan Jaehyun, jantung Yuta berdegup kencang.

"Hyung tahu kan kalau aku menyukai hyung?" Yuta mengangguk.

"Aku dulu mengira rasa sukaku hanya sebatas adik pada kakaknya, mengingat aku adalah anak tunggal, aku nyaman denganmu karena kau adalah teman yang asyik, dan kita punya selera humor yang sama." Yuta diam saja mendengarkan penuturan Jaehyun.

[BL] BEHIND THE MASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang