.
.
.Ghea menggeliat dalam tidur, sesekali menepuk sisi kanan untuk memastikan sesuatu. Ketika ia mendapatkannya, Ghea pun membuka mata dan mengamati dada bidang yang memunggunginya tersebut. Ia menyentuh perlahan, mencoba untuk tak membangunkan sang adam.
Namun, Ardian tetaplah Ardian. Laki-laki itu akan terbangun ketika mendengar suara atau adanya belaian kecil pada tubuhnya. Segera, ia memutar tubuh untuk melihat keadaan sang istri.
"Kenapa, Sayang? Pengen apa?" tanya Ardian seraya membelai lembut kepala Ghea.
Perempuan itu mengangkat sudut bibir pucat ke atas. "Mama pengen dipeluk."
Tanpa banyak bicara, laki-laki itu menarik Ghea dalam pelukan erat.
Ghea sempat melirik ke atas untuk melihat Ardian yang telah kembali memejam. Senyum tipis itu masih terlihat jelas di wajah puan. Jangan tanyakan bagaimana jantung terasa berdetak lebih cepat dari biasanya karena sekarang Ghea tak dapat mendeskripsikan perasaan. Semburat rona merah seketika tercetak tatkala ia memikirkan semua perlakuan manis laki-laki itu pada dirinya yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Mungkin ia tak sepenuhnya berbohong, mengingat Valdy tak pernah memperlakukannya sama seperti Ardian. Rasanya, Ghea yang semula terlalu nyaman untuk menghabiskan waktu di luar rumah setelah bangun dari koma, perlahan mulai terbiasa untuk cepat-cepat pulang dan mempersiapkan segala kebutuhan rumah tangga.
Akan tetapi, ia juga tak memungkiri bahwa waktu terasa begitu cepat berlalu jika ia berbincang dengan teman-teman di rumah sakit ataupun bersama Valdy. Mungkin ia baru menyadari bahwa ia butuh teman berbicara.
Tetapi, lebih baik mengeluarkan semuanya pada suami daripada orang lain, bukan?
Ah, suami ... awalnya kata itu terdengar sangat asing, tetapi sekarang Ghea amat menyukainya.
"Kirain mau bobo sambil dipeluk, eh ternyata malah cengar-cengir doang dari tadi," acap Ardian yang telah membuka mata dan menatap Ghea dengan senyum tipis, sukses memecah lamunan Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable You [✓]
Fanfiction[COMPLETED] "Setelah semua ini berakhir, aku nggak peduli kalo kamu mau ambil semuanya, termasuk anak-anak dan suamiku. Tapi, aku mohon. Untuk sekali ini saja, tolong aku! Cuma kamu yang bisa ngelakuin itu semua." Pernyataan mendadak dari Ghea memb...