.
.
."Papa, kata masnya tadi, robot-robotnya bakalan dipamerin lagi nanti. Tapi, bukan di sana," ucap El semangat seraya menepuk-nepuk kursi depan, tempat di mana ayahnya sedang duduk dan mengendarai mobil.
Ardian menoleh sebentar lewat kaca tengah. "Oh iya, Kak?"
"Iya. Makanya kalo ada pameran, kita pergi bareng ya, Pa?"
"Boleh, boleh. Papa usahain ya, Nak."
"Harus bisa dong, Pa. Ya, Pa?"
Mendengar permintaan anak pertamanya tersebut, Ardian kembali mengangguk dan tersenyum kecil. Jangan tanyakan bagaimana Tata sekarang, sebab dia sudah masuk ke alam mimpi sejak kakinya menapak di dalam mobil malam itu. Sementara Ghea, duduk di samping Ardian sambil sesekali membuang tatapan ke luar jendela.
"Oh iya, tadi Kakak sama Papa, kan, keliling. Tapi, kok Mama nggak liat Kakak beli maenan robotnya? Bukannya tadi Kakak suka banget ya sama robot yang gede itu?" tanya Ghea dengan penuh semangat.
Mendengar pertanyaan tersebut, senyum cerah dan keantusiasan El seketika meluntur, serta tergantikan oleh wajah yang tertekuk. Anak itu terlihat berpikir sejenak sambil melihat pemandangan dari jendela, lalu berucap tanpa memandang Ghea sama sekali, "Nanti Mama marah kalo Kakak beli robot lagi. Menuh-menuhin kontainer di ruang main, kata Mama."
Ghea mengembuskan napas kasar, lalu memilih untuk kembali mengatupkan rahang saja. Namun, tak lama kemudian ia tiba-tiba tersentak tatkala tangan Ardian meraih tangannya yang berada di paha.
Ardian sedikit berbisik, "You okay, Mama?"
Sang puan menggeleng cepat sembari menatap Ardian yang memusatkan atensi pada jalanan di depan sana. "Nyesek banget," ujarnya dengan berbisik pula, tak ingin terdengar oleh El yang semakin lama terlihat mulai lelah. Sesekali, mata anak itu akan memejam sebelum membukanya kembali.
Paham akan situasi rumit yang dialami oleh sang istri, Ardian hanya mampu tersenyum tipis dengan tangannya masih setia menggenggam erat tangan Ghea. Ardian terlihat berusaha menguatkan perempuan itu, meskipun ia tahu bahwa mungkin ini tak terlalu memberikan banyak efek.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable You [✓]
Fanfiction[COMPLETED] "Setelah semua ini berakhir, aku nggak peduli kalo kamu mau ambil semuanya, termasuk anak-anak dan suamiku. Tapi, aku mohon. Untuk sekali ini saja, tolong aku! Cuma kamu yang bisa ngelakuin itu semua." Pernyataan mendadak dari Ghea memb...