Ara mencoba menahan suaranya dalam-dalam agar tidak mengganggu pengunjung yang sedang menikmati waktu mereka, tapi postingan yang baru saja ia baca sangat sangat membuat jiwa fangirlnya menjerit." nct dream mau kesini? tapi kenapa ga ada haechann? gue juga gapunya duit lagi, ayahhh tolong" cicit ara pelan.
"ara!" panggil dino pelan, ara tersentak dan menutup ponselnya dengan cepat.
"sorry ka, gue liat hp bentar tadi" ujar ara langsung, dia tidak mau dino berpikir buruk tentangnya karena dia harus bertahan dalam jangka waktu yang panjang di cafe ini.
"yaelah gua juga sering kali, tadi niatnya gua mau pulang! tapi kayaknya nemenin lo kerja malem ini ide yang bagus deh" ujar dino, ara terkekeh.
"yahh gue sih bukan orang yang menolak bantuan yah kaa" ara tersenyum saat mengatakannya, senyuman tulus yang selalu ia berikan.
"lo cuma kerja disini ajah ka? apa ada kerja lagi?" tanya ara membuka topik baru.
"ehmm paling sihh kayak kerja sampingan biasa ra! ga selalu ada juga, tapi cafe ini ajah udah ngasih banyak keuntungan buat gue, dan kayaknya buat lo juga nanti" jelas dino yang sedang memakai celemek khas young cafe, karena melihat pria itu kesulitan ara membantunya tanpa diminta.
"thanks"
"ka dino line berapa emang? kok bisa kenal dzaka?" tanya ara, dia memang tidak bisa memendam rasa penasarannya lama-lama.
"96 ra, kayaknya gua udah bisa dibilang om om deh! apalagi kalo main ama si dzaka dan circlenya"
"ahahaha kalo buat gue lu itu om sih ka! abang gue ajah yang paling tua lahiran 99" ara terkekeh melihat wajah masam dino yang terlihat dibuat-buat.
"tapi gue baby face ra"
"iyahh gue percaya kok, lo ganteng banget serius! udah punya pacar belum?" tanya ara, dino geleng-geleng tak percaya.
"anjir lu langsung nembak gue nih?" goda dino
"apa sih! ga jelas deh, mana mau lu sama gue" ara berdiri dan menyambut kedatangan seorang pelanggan.
"ihh lo kerja disini?ka dino mana? gue cuma mau dilayanin sama ka dino titik!" ara menatap geli pelanggan didepannya lalu membiarkan dino mengambil alih.
"lo kerja disini ra?" tanya orang itu lagi, ara meliriknya jutek
"hmm"
"mau cari uang apa cari perhatian? mentang-mentang yang punya cafe orang ganteng"
"menurut lo?" tanya balik ara, dia memang mengenal perempuan itu, dia adalah salah satu mahasiswi di kampusnya, malah mereka satu fakultas.
"nyari perhatian sih! soalnya kalo dapet perhatian pasti lo dapet duit juga! cuihhh" nyinyir perempuan itu, ara terkekeh.
"kalo lo udah mikir begituh gue jawab jujur juga percuma" cetus ara
"maaf kalo mau berkunjung silahkan tapi gausah cari keributan" ujar dino "pesanannya udah ini ajah?" tanya dino, gadis itu mengangguk.
"sama hatinya kalo boleh" ara berbalik kebelakang lalu bersikap seolah ingin muntah, itu benar-benar hal yang kurang berkelas untuk didengar.
"raa itu temen lo?" tanya dino
"hah?" ara malah bertanya balik karena tadi dia sedang simulasi mengeluarkan kejijikan.
"itu temen lo?"
"iyah, temen fakultas gue! anaknya emang agak alay gituh ka jadi gausah dimaklum!" cetus ara tampak kesal.
"yahh kalo gue ga maklum jadi gapapa gue jijik gituh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU KA
Teen FictionMampir yuk, kali ajah sukaa:) coba liat dulu yahhh kali ajah tertarik dan kalau sudah baca jangan lupa pencet vote nya yah, dan komentar jugaa Seseorang yang tanpa disadari selalu ada disetiap kisahnya, seseorang yang tak pernah disadari telah menga...