Walaupun ara mengangguk senang, kenyataan tidak mengizinkannya pergi bersama dzaka karena ada rey yang akan berangkat bersamanya naik kereta.
Kating prik😃
gua udah ada barengan
next time ajahlahh kaga kaga!
pokoknya bareng gua titik!Loh kok maksa?
dibilang gabisapasti bareng si nathan yak!
males ah sama lu! kesel guahara terkekeh aneh, kenapa tiba-tiba jadi bahas nathan? kalau iya nathan ngajak bareng pun ara pasti menolak dan lebih memilih bersama dzaka, tapi ini rey yang sudah biasa berangkat bersamanya, bahkan andipun sudah tidak pernah berangkat bersamanya lagi.
tuhkan cuma diread,
jadi lo beneran dijemput nathan?ara kembali membaca pesan dzaka dan tersenyum lebar, pria ini benar-benar membuat jantung ara berdebar keras namun hangat.
gua bareng mas rey ka
bukan sama ka nathan!ohh tetep ajah!
besok bareng gue! si rey
biar pergi sendiri.maksa banget sih!
pokoknya gabisa titik!THX
dan dzaka benar-benar datang menjemput ara pagi ini, padahal alasannya sudah sangat bulat namun dzaka tetaplah dzaka.
"ngapain si dzaka kemari pagi-pagi?" tanya rey heran sambil melongo dijendela.
"dzaka siapa?" tanya ayah bingung, ara terpaksa memutus sarapannya dan melihat kedepan.
"Lahh iyah ka dzaka! batu banget sih dibilangin, heran gue" gerutu ara yang langsung keluar menemui pria itu.
"pagiii adikk manisssss" sapa dzaka ceria
"ngapain kesini? kan gue bilang gabisa ka! kok resek sih" cetus ara kesal
"ehh pagi-pagi loh ra masa mau dimarahin juga gue! seharusnya lu hargai dong effort gue bangun pagi, mandi dingin-dingin terus jemput lo" sewot dzaka, ara tak mampu untuk tak tersenyum, dzaka benar-benar lucu saat mengatakannya.
"kok ketawa?" tanya dzaka bingung, ara menggeleng
"entar mas rey ga ada temen naik kereta ka, next time deh" jelas ara
"napa sih dek?" tanya rey yang ikut keluar.
"Rey gua anter adek lu ke kampus yak! lu naik kereta sendiri ajah kan udah gede" ujar dzaka
"dihh, kaga kaga! ara bareng gue berangkatnya, gabisa diganggu gugat" tolak rey
"lu udah gede masa masih mau ditemenin sih rey? sekarang kereta udah aman kaga ada copet mencopet kok"
"yaahh takutnya ada mbak-mbak minta nomor WA gue gabisa nolak! kan kalo ada ara gua bisa bilang udah punya gandengan " kata rey, dzaka terkekeh mengejek
"anjer lo! udahlah pokoknya ara bareng gue" kekeuh dzaka.
rey menatap ara yang daritadi hanya memperhatikan.
"lu mau ra?" tanya rey, ara mengangguk. jujur dia memang ingin.
"yaudahlah, pasrah gueee" dan akhirnya rey mengalah.
"neng makannya belum abis tuh! abisin dulu atuh" seru ayah yang ikut keluar juga.
"iya nih ara abisin" sahut ara yang segera masuk kedalam.
"siapa nih anak muda?" tanya ayah, dzaka segera menghampiri ayah dan meraih tangannya untuk mencium tangan ayah.
"dzaka om, temennya rey " dzaka memperkenalkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU KA
Fiksi RemajaMampir yuk, kali ajah sukaa:) coba liat dulu yahhh kali ajah tertarik dan kalau sudah baca jangan lupa pencet vote nya yah, dan komentar jugaa Seseorang yang tanpa disadari selalu ada disetiap kisahnya, seseorang yang tak pernah disadari telah menga...