Tidak lagi pergi.....
Aku sudah rapih dan layak huni sekarang.....Arjuna membuka pintu kamar ara lebar-lebar dengan membawa ponsel ditangannya, ara tentu terkejut dengan kelakuan Arjuna yang terlihat sangat panik, padahal tadi dirinya sedang fokus menilai pekerjaan anak-anak, arjuna segera memberikan ponsel miliknya pada ara membuat ara langsung lupa ingin memakinya karena masuk sembarangan, ada sebuah video yang dikirimkan juan.
"Ini apaan jun?" Tanya ara yang jadi ikut panik dan bingung.
"Buka ajah" suruh arjuna, ara akhirnya membuka video itu, durasinya cukup lama sekitar tiga menit, dan di detik-detik pertama hanya menampakkan sosok seseorang yang sedang merokok ditempat terbuka, ara menoleh bingung pada arjuna dengan maksud bertanya apa maksudnya ini?
"Coba lo cepetin dikit" suruh arjuna, ara menurut.
"Woi kira-kira gua bisa liat ara ga yah dari sini?"
Suara itu......
Pria yang merokok itu dzaka.
"mobil aja udah kayak mobil-mobilan kalo diliat dari sini, gimana si ara?"
"Botolnya dong"
"Ambil sendiri!"
"Najis pelit!"
"Najis mager!"
Dzaka berjalan menghampiri kamera yang mungkin tak ia sadari lalu mengambil botol yang ia maksud secara mandiri, itu botol apa? Ara tidak tahu.
"Ini apa jun?" Tanya ara
"Amer ra"
"HAH? AMER? MINUMAN KERAS?"
Arjuna mengangguk.
"Ka dzaka sinting!" Umpat ara tak habis pikir, padahal dzaka seperti itu juga karena dirinya.
"Mau sampe kapan kayak gini dzak?"
"Sampe penantian gua selesai"
Dan sisa video itu hanya memperlihatkan dzaka yang terus meneguk air dari botol beling sampai mulai terdengar racauan tak jelas, namun ara tahu semua yang diucapkannya itu tentang dirinya.
"Kata gua mending lu balik daripada dzaka makin rusak!" Usul Arjuna yang sebenarnya tak keluar dari hati karena keinginan hatinya ara tetap disini bersamanya, namun sepertinya dzaka lebih butuh sosok ara dibanding dirinya yang hanya SEPUPU.
"Terus anak-anak gimana?" Tanya ara ragu, keraguannya bukan lagi karena takut, tapi karena dia sudah terlanjur menyayangi anak-anak muridnya di sekolah.
"Mereka kan anak-anak mamah! Kalo lu ga ada yah mamah yang ngajar" jawab arjuna apa adanya dan benar adanya.
"Gue pikirin lagi deh! Ehmm bisa ga lo kirim videonya lewat bluetooth?" Tanya ara.
"Bisa tapi sejuta"
"Anjing!"
"Hahahahah lagian lu pake nanya"
Ara segera berlari menuju laci kecil dekat ranjangnya, akhirnya ia mengambil ponsel yang sudah lama tak ia sentuh itu.
"Gue udah nyalain" kata ara memberitahu.
"Bentar lagi juga ke kirim" balas arjuna, ara mengangguk karena memang tak lama dari itu satu file telah ia terima.
"Thanks jun"
"Gue balik dah yak!"
"Iyah, lain kali tolong lebih sopan yah saudara arjun! Karena kalo kebiasaan takutnya saya lagi gapake baju" ujar ara mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU KA
Teen FictionMampir yuk, kali ajah sukaa:) coba liat dulu yahhh kali ajah tertarik dan kalau sudah baca jangan lupa pencet vote nya yah, dan komentar jugaa Seseorang yang tanpa disadari selalu ada disetiap kisahnya, seseorang yang tak pernah disadari telah menga...