34. harus walau sulit

7 1 0
                                    

Nathan kembali memeriksa segala persiapan meskipun dia sudah memeriksanya beberapa kali, begitulah kenapa dia bisa bertahan diposisi ketua himpunan sampai saat ini. dia memiliki ketelitian yang bagus, kepemimpinannya juga tak kalah bagus, namun mungkin dia hanya belum bisa untuk memimpin dirinya sendiri.

"Kita disana bukan cuma sekedar healing yah! Tempat itu mau dipake rapat besar dosen-dosen makanya kita yang disuruh survei duluan" seru nathan

"Kasian banget kita jadi bahan survei" celetuk dzaka yang sibuk memasukkan barang ke mobil pick up.

"Diem lo dzak! Jangan cari ribut duluan dah" tegur juan kesal.

"Terus bukannya sekalian perpisahan kalian?" Tanya dinda

"Yah iyahh din, tapi itu bukan yang utamanya" jawab nathan.

"Takut banget ga ada acara perpisahan din! Takut kangen dzaka yahh" goda juan.

"Apa sih? Enggak tuh!"

"Heh! Gue udah punya pacar yak! Jangan di endorse mulu gue, elu kek kali-kali" protes dzaka kesal.

"Eh tendanya udah?" Tanya nathan.

"Astaghfirullah, masih di gudang hehe! Abis gue repot anjir, tangan gue kaga bisa bawa apa-apa lagi" seru salah satu anak himpunan, dika anak teknik juga tapi masih dibawah nathan dan kawan-kawan.

"Yahh emang lo doang yang disuruh ngambilin barang digudang dik?" Tanya nathan heran, dia tidak mungkin hanya menyuruh satu orang untuk membawa barang banyak.

"Tadi sama dzaka juga! Malah ninggalin dia" cetus dika, dzaka terkekeh.

"Kalem brouu gue ambil sekarang " ujar dzaka yang bergegas pergi ke gudang, karena tidak bisa membiarkan dzaka pergi sendiri jadi nathan mengikuti langkahnya.

"Ngapain lo?" Tanya dzaka begitu sadar dia tak sendiri.

"Gua ga mungkin biarin lo ngambil sendiri! Pasti ga bener" cetus nathan dingin.

"Suudzon banget astaga!" Seru dzaka heran.

Nathan tak menanggapinya lagi dan memilih fokus pada jalan yang ia tapaki, pria itu tentu belum bisa memaafkan dzaka karena merebut ara darinya.

"Sampe kapan sih mau diem-dieman nat? Grup anjay kan jadi sepi, si juan juga jadi frustasi tuh, gua mah ngeri dia ga menstruasi nanti gara-gara banyak pikiran" dzaka memberanikan diri untuk bertanya ketika mereka sedang membenahi tenda-tenda yang akan dibawa.

"Jokes lo ga ngaruh buat gue!" Cetus nathan.

"Amponnn rajaa" dan tentu saja dzaka langsung ciut dengan cetusan itu.

Bagaimana bisa menyelesaikan semuanya kalau nathan di senggol dikit saja tak mempan, dzaka harus lebih ekstra lagi agar temannya mau diajak bicara santai.

THX

Ka dzaka🤍

Ka
Udah sampe?

Belum nih
Masih dijalan
Entar kalo udah sampe
gue telpon yah

Vc ajah
Gue mau liat view nya

Serius mau liat viewnya?

Iyahlah

Bukan guenya?

Bonus sih itu mah
Haha

Lucu deh
Jadi kangen🥺
Lo sih gamau ikut

THANK YOU KATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang