20. Nathan dan ingatannya

13 2 0
                                    

Nathan kembali kerumah dengan hati yang benar-benar tidak baik, yuna selaku ibunya tidak bisa membiarkan anaknya seperti ini. Walaupun dia anak yang sangat cuek dia tidak seperti itu pada keluarganya, entah kenapa hari ini?

"Nathann, tumben ga nyapa mamah, tumbenan loh mamah dirumah" panggil yuna, nathan menoleh lalu hanya melambaikan tangan dan berjalan ke kamarnya.

Sayangnya suasana hati nathan benar-benar tidak didukung oleh kaka laki-lakinya yang kayak bintang dangdut itu.

"Eeeeeaaaaa ee ee ee aaaa wuhhh senangnya dalam hatiii yehh punya istri enam~~~"

"Bang ganti lagu galau bang" request nathan yang tiba-tiba nongol sampai Jamal hampir terjatuh dari bangku karena terkejut.

"Yah ilahh lagu galau mah ga asik! Ogah ogahhh"

"Geceee entar gua masakin makaroni sekutel" seru nathan

"Oke kalo gitu, tarik manggg" seru Jamal, nathan menutup pintu kamar Jamal dan masuk ke kamarnya yang berada tepat disebelah kamar jamal.

"Andaikan kau datang kembaaaliiiii~~~"

Jamal sudah memulai konser galaunya, nathan membuang tasnya keatas kasur dan mendudukkan dirinya didepan meja belajar, entah untuk belajar atau main game karena ada komputer didepannya, dia juga lebih suka belajar di atas kasur dengan berbagai macam gaya.

"Ini apaan nih? Kok kelinci begini bisa dikamar gue?" Tanya nathan bingung saat melihat gantungan kecil berbentuk kelinci di meja belajarnya, dia memang baru mengamatinya lagi.

"Ohh ini mahh yang dikasih ara! Haha goceng lagi harganya" nathan terkekeh mengingat saat dia melakukan sedikit konflik karena benda ini.

Flashback on

" Ka ka kaaaa berhenti dulu donggg bentarr! Minggir minggir" pinta ara sampai menepuk-nepuk pundak nathan.

"Kalo berhenti ongkosnya nambah neng" jokes nathan, ara tertawa.

"Mau ngapain sih?" Tanya nathan

"Bentar yahh kaa tadi gue liat ada yang menarik" seru ara yang berjalan menjauh

Nathan berfikir sejenak.

"Perasaan gue lebih menarik dah ciahhh" puji nathan pada dirinya sambil menatap spion dan mengibaskan rambutnya ganteng.

"Liat nih" ara menunjukkan gantungan kecil yang ternyata ia beli dari pedagang kaki lima tak jauh dari tempat mereka berhenti, nathan menatapnya aneh.

"Terus? Apa yang mau diliat? Orang gua ajah dipantatin sama kelincinya" cetus nathan, ara kembali tertawa lalu menghadapkan wajah kelinci itu pada nathan.

"Nihhh" nathan mengangguk.

"Yaudah ayo naik" ajak nathan

"Ini buat ka nathan, mana tangannya? Terima nihh, bisa buat digantung di motor" ujar ara

"Kaga ah kaga suka kelinci guee ra!" Tolak nathan.

"Kan ka nathan mirip na jaemin, jadi harus diterima titik!" Paksa ara

"Yahh terus apa hubungannya sama kelinci sayangg?" Tanya nathan bingung.

"Ka nathan mirip kelinci" ujar ara

"Berapa harganya?" Tanya nathan

"Goceng" jawab ara, nathan tertawa

"Udah buat lo nanti gue ganti goceng deh"

THANK YOU KATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang