Asya sudah sampai tepat tak jauh dari depan gerbang sekolah, dan seperti dugaan asya pagar yang biasanya terbuka itu sekarang malah sudah terkunci, dia menghela nafas panjang , padahal dia sudah cepat tadi menggoes sepedanya itu tapi tetap saja terlambat, dia menggoes kembali sepedanya itu untuk di simpan ahh ralat maksudnya di titipkan ke penjaga warung yang selalu baik padanya, dia menghampiri mbak tukang warung tersebut dengan senyuman nya
" Biasa yaa mbak asya titip sepeda " katanya dengan cengirannya
Mbak pemilik warung tersebut hanya tersenyum melihat kelakuan nya itu,
" Tumben- tumbenan telat neng" tanya si pemilik warung
" Hehe telat bangun mbak, yaudah asya masuk dulu, mana udah telat lagi ini" katanya sambil ngedumel gak jelas
" Yaudah sana belajar yang bener, aman sepeda mah ntar mbak yang jaga" kata mbak pemilik warung
" Hehe makasih mbak, asya duluan kalo gitu" kata asya sambil berlari menuju gerbang sekolah nya itu, si mbak pemilik warung itu hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Asya!!!"
"Astaghfirullah" kata asya sambil memegang dadanya karena terkejut akan teriakan tiba-tiba itu " kena hukum nih anjir keknya" gumam asya karena melihat guru yang sering mengajar dikelas nya itu sedang berdiri menatap nya, dia melihat gurunya itu menyuruh untuk menghampiri nya.
" Kenapa kamu telat asya" tanya guru yang dihadapannya itu
"Anu buk saya telat bangun " jawab asya kikuk
Guru yang dihadapannya itu hanya menggeleng kan kepalanya dan menghela nafas
"Ok, sekarang kamu ambil sampah yang ada di lapangan sana , kalo udah bersih semua , terus langsung masuk ke kelas " titahnya
" Iya buk" kata asya sambil berjalan ke arah lapangan untuk mengambil sampah' selang beberapa menit kemudian asya selesai dia menghampiri gurunya itu " sudah buk" katanya
"Yaudah ayok masuk, lain kali jangan sampai telat lagi ya asya , kalo telat lagi ibu hukum yang lebih dari ini" katanya memberitahu asya yang selaku muridnya itu
"Heem iya buk siap" jawab asya
Di kantin....
Jam sudah menunjukkan pukul 09.50
Waktunya istirahat, murid-murid Mulai berlalu lalang menuju kantin untuk jajan atau hanya sekedar nongkrong.Seperti asya dan dua teman nya Shafa dan mitha, mereka sedang berjalan menuju kantin untuk jajan.
" mau jajan apa nih kita sya?" Tanya mitha
" Gak tau gua" jawab shafa tiba-tiba
" Gua tanya asya bukan lo ogeb" sewot mitha , karena kesal yang ditanya siapa yang jawab malah siapa
" Kan gua cuma bantu jawab elahh , sewot amat lu perasaan daritadi" kata shafa
" Ck, Lu yang sewot juga" balas mitha
" Udah-udah berantem mulu perasaan , mending kalian pesen deh sana" titah asya pada 2 temannya itu "biar gua nyari tempat duduk" sambung asya sambil melihat-lihat suasana kantin
"Yaudah deh" kata shafa dan mitha barengan
"Dih" kata mitha natap malas shafa yang ikut-ikutan, Shafa yang di tatap hanya mengacuhkan kannya
"Yaudah kalian beli sana , gua titip bakso aja" kata asya meninggalkan mereka berdua.
" Ayo shafa anjir " kata mitha
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [END]
Teen FictionHanya kisah tentang dua orang sahabat yang salah satunya menaruh rasa pada sahabatnya sendiri. "mencintai dalam diam" Mungkin itu cocok buat di definisikan untuk seorang seyra. ⚠️ GXG