Setelah sarapan sekarang mereka asya, kira dan seyra sedang berdiri di halaman rumah milik asya mereka akan berangkat ke sekolah,
Asya mengambil sepedanya dan kembali menghampiri kira dan seyra, ketika asya berniat menaiki sepedanya harus terhenti ketika melihat kira yang masih berdiri di sisinya, dan akan berbicara sesuatu
" Sya a-aku boleh bareng sama kamu " kata kira
Asya yang mendengar nya hanya diam kemudian menghela nafas
" Supirnya masih gak bisa jemput ?" Tanya asya
" I-iya" kata kira " boleh kan" pinta kira sekali lagi
" Hm " asya hanya berdehem menjawab pertanyaan kira
Kira yang mendengar nya tersenyum
Sementara seyra yang dilakukan sedari tadi hanya diam sesekali melirik ke asya dan gadis yang di sampingnya itu, dia bahkan merasa heran ketika gadis itu berbicara pada asya menggunakan aku - kamuan , dan hatinya sedikit merasa tak suka ketika melihat kedekatan mereka.
Lamunan seyra buyar, ketik suara asya terdengar, sementara kira diam dan menyimak apa yang akan mereka bicarakan
" Lo gak berangkat sekolah?"
" Sekolah lah" jawab seyra kesal " anterin gua dong sya" pintanya pada asya , padahal dia tau asya akan berangkat bersama gadis di sampingnya itu
" lo amnesia apa gimana ?" Tanya asya meringis " sekolah kita aja beda bego " kata asya kesal
" Sekali-sekali mah bisa kali sya " ujar kira
" Mana hp lo " pinta asya pada seyra
" Buat apa?" Tanya seyra tapi tangannya mengambil handphone dan memberikan nya pada asya,
Asya dia mengambil handphone seyra dan mencari kontak seseorang dan ketika menemukan nya dia langsung mengetikkan pesan, setelah itu dia kembali mengembalikan nya pada seyra, kemudian menaiki sepedanya
" Nah udah , daripada nanti lo terlambat " katanya
Setelah asya mengembalikan ponselnya seyra pun langsung mengecek apa yang dilakukan sahabatnya itu kemudian dia membulat kan matanya terkejut setelah itu menatap tajam ke arah asya yang sedang duduk di sepedanya
" Kalo punya pacar tuh gunain lah, biar ada manfaatnya dikit " kata asya yang merasa daritadi di tatap oleh seyra
Tak lama kemudian terlihat sebuah mobil yang berhenti di hadapan mereka , asya tersenyum kemudian beralih menatap seyra yang daritadi hanya diam, malu mungkin pikirnya
" Sandi ? " Tanya asya pada pemuda yang baru keluar dari mobilnya itu, dan pemuda itu hanya mengangguk dan tersenyum, kemudian menatap seyra
" Yaudah, jagain awas kalo lo nge iya-iyain sahabat gua " kata asya tegas
Pemuda itu hanya terkekeh
" Siap , seyra aman kalo sama gue mah " kata sandi yakin, asya yang mendengar nya hanya tersenyum
Seyra yang daritadi melihat hanya diam, tidak berniat ikut bicara tiba-tiba mood nya terasa jelek
" Raa" panggil asya
Seyra dan kira yang merasa terpanggil pun melihat ke arah asya
" Kira bukan seyra " kata asya, ketika melihat seyra dan kira menatap nya
" Lo mah kan suka gua panggil sey " katanya pada seyra
" Ayok cepet kamu naik " titahnya pada kira, kira hanya tersenyum dan langsung di duduk di sepeda asya
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [END]
Teen FictionHanya kisah tentang dua orang sahabat yang salah satunya menaruh rasa pada sahabatnya sendiri. "mencintai dalam diam" Mungkin itu cocok buat di definisikan untuk seorang seyra. ⚠️ GXG