"Iya kenapa pak?" Tanya asya pada seseorang yang tiba-tiba memanggilnya, saat dia berjalan ingin mengambil motor miliknya.
"Non asya bisa bantu bapak?" Tanya bapak itu
" Memangnya kenapa pak?" Tanya asya pada bapak² itu dan melirik ke arah kira yang berdiri tak jauh dari dirinya.
" non asya bisa anterin pulang non kira gak?" Tanyanya "bapak ada urusan mendadak. Tadi mertua bapak nelpon katanya istri bapak mau lahiran terus gak ada yang anter ke rumah sakit" sambungnya yang terlihat cemas.
" Bisa kok, bapak langsung aja pulang entar kira sama asya aja" jawab asya tersenyum
" Makasih ya non, maaf baru aja bapak ketemu non malah udah nyusahin"
" Kayak sama siapa aja pak, santai aja"
" Yaudah bapak duluan, bapak titip non kira ya"
" Iya pak hati-hati" ujar asya tersenyum "semoga lahiran nya lancar" sambungnya
"Makasih non" ucap bapak nya lagi kemudian berjalan menghampiri mobil dan pergi meninggalkan kira bersama asya.
Asya kemudian berjalan menuju motornya dia menaiki dan menstarter motor miliknya
"Ayok pulang " ucap asya setelah sampai di hadapan kira.
Sementara kira dia menatap ke arah asya heran dia baru sadar asya tak memakai sepeda.
" Sepeda kamu mana sya?" Tanya kira
" Ada di rumah" balas asya "cepet naik mau pulang gak!?" Sambungnya dingin
Kira yang mendengar nada dingin dari asya pun langsung naik dan duduk di motor.
" Udah sya " ucap kira
.....
Selama di perjalanan menuju rumah kira hanya terjadi keheningan dan hanya terdengar suara tranportasi di sekitarnya.
"Sya" panggil kira
"Kenapa?" Jawab asya yang tak mengalihkan pandangannya dari depan
"Eum boleh mampir sebentar" pinta kira gugup
" Mampir kemana?"
" Ke toko buku aku mau beli novel"
" iya " jawab asya singkat
" Makasih" ucap kira yang menahan senyuman di bibirnya.
....
"Ayok turun sya " pinta kira setelah mereka sampai di Gramedia
"temenin aku, masa kamu mau di motor terus" sambungnya
" Heem " dehem asya Kemudian turun dari motornya dan berjalan terlebih dahulu memasuki toko buku meninggalkan kira.
" Kamu mau beli buku gak sya?" Tanya kira pada asya yang sedang berjalan mengikutinya di belakang
"Gak"
" Bagus-bagus lo bukunya sya " ujar kira ketika sedang memilih buku " aku traktir deh" sambungnya tersenyum
" Gak, makasih"
" Yaudah " ucap kira lirih.
Sekarang kira udah di kasir buat bayar buku yang dibawanya untuk dihitung, dia melihat ke arah asya yang sedang duduk tak jauh darinya.
Kira menghampiri asya ketika sudah membayar semua bukunya.
"Sya"
"Udah?" Tanya asya ketika melihat kira sudah di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [END]
Teen FictionHanya kisah tentang dua orang sahabat yang salah satunya menaruh rasa pada sahabatnya sendiri. "mencintai dalam diam" Mungkin itu cocok buat di definisikan untuk seorang seyra. ⚠️ GXG