"Sey" panggil asya ketika dia sudah sampai di depan rumahnya dan mendapati seyra yang sedang duduk termenung sendirian di teras rumah milik nya.
"Seyy" ucap asya lagi memanggil seyra yang tak terusik sedikit pun. Membuat asya mengernyit heran.
"SEYRAA" teriak asya di di dekat kuping seyra.
"Astagfirullah" ucap seyra terkejut sambil memegangi jantungnya yang berdegup kencang. "Sya ih ngagetin"
Sambung nya berdecak kesal."Hahaha ya abisnya, ngapain sih bengong"
"Gak boleh?"
"Boleh sih" ucap asya " terus ngapain duduk diluar?" Sambungnya bertanya pada seyra.
"Pengen aja"
"Yaudah, mau ikut masuk gak?"
"Ikutlah"
......
"Gue mandi dulu" ucap asya.
Saat ini asya dan seyra sudah di dalam kamar milik asya, asya mengambil handuk nya dan melewati seyra yang daritadi hanya berdiri memperhatikan setiap gerak-gerik nya.
"Duduk sey, gak pegel apa berdiri mulu" ucap asya
"Terserah gue dong, sana katanya mau mandi" ujar seyra berjalan mendorong asya ke dalam kamar mandi.
"Iya-iya bawel" ucap asya dan masuk untuk membersihkan tubuhnya.
Seyra menghela nafas pelan kemudian beranjak duduk di ranjang milik asya menyender kan kepalanya pada kepala ranjang.
Dia mengambil handphone milik asya yang tergeletak di atas nakas dan mengecek nya tapi tak kunjung menyala yang berarti handphone tersebut kehabisan baterai yang mengharuskan nya untuk mencharge handphone tersebut.Seyra kembali menghela nafas kemudian membaringkan tubuhnya terlentang menatap langit-langit kamar milik asya.
"Sey" ucap asya yang baru keluar dari kamar mandi lengkap memakai pakaiannya.
"Hmm" balas seyra berdehem tanpa melirik ke arah asya.
"Bantu keringin rambut dong" ucap asya yang sudah berdiri di sisi seyra dengan hairdryer di tangannya.
Seyra yang mendengar perkataan asya pun beranjak duduk dan menyuruh asya untuk duduk di depannya.
"Sini hairdryer nya"
"Nih" ucap asya memindahkan barang tersebut pada tangan seyra.
Beberapa menit hanya terjadi keheningan di antara mereka, seyra yang fokus mengeringkan rambut asya dan asya yang daritadi hanya diam menikmati kegiatan yang dilakukan seyra.
"Sey?" Panggil asya
"Apa?" Balas seyra singkat.
"Tumben tadi duduk diluar, kenapa gak masuk?, Padahal kan tadi pas kita masuk ada ibu di dalam"
"Males" ucap seyra singkat.
"Lagi marah sey?"
"Gak"
"Lagi marah pasti, lo bicara aja daritadi singkat mulu sey"
"Darimana aja?" Ujar seyra mengalihkan pembicaraan.
"Siapa?"
"Yang lagi bareng ma gue disini siapa?"
"Gue?"
"Yaiyalah ogeb, lemot amat tuh otak."
"Biasa aja kali sey, gak usah sewot kek gitu" ucap asya "abis dari rumahnya kira" sambungnya yang membuat seyra mematung tiba-tiba membuat jantungnya berdetak dan menghentikan kegiatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [END]
JugendliteraturHanya kisah tentang dua orang sahabat yang salah satunya menaruh rasa pada sahabatnya sendiri. "mencintai dalam diam" Mungkin itu cocok buat di definisikan untuk seorang seyra. ⚠️ GXG