Bagian 26

3.3K 211 0
                                    

"Eumm ren" ucap asya membuat lelaki dihadapannya itu menatapnya dalam dan gelisah. "Makasih sebelumnya karena kamu udah berani ngungkapin perasaan kamu sama aku, aku ngehargain perasaan kamu." Asya menarik nafasnya pelan "tapi maaf aku gak bisa ngasih feedback dan balasan sama seperti yang kamu rasain. Maaf aku gak bisa nerima kamu, aku yakin kamu nanti bisa dapetin yang lebih dari aku" tolak asya lembut yang membuat Rendi membisu.

"Haha aku udah yakin jawaban kamu pasti gini sya" ucap rendi tersenyum miris "tapi tetep aja aku ngeyel buat ngungkapin perasaan aku ke kamu" sambungnya menatap asya.

"Maaf ren."

"Gapapa sya, gak usah terbebani sama perasaan aku"

"Makasih"

"Tapi boleh aku peluk kamu sya" ujarnya yang membuat asya kembali melirik ke arah kira.

Kira mengangguk pelan dan tersenyum membuat asya juga ikut tersenyum.

"Boleh" ucap asya, membuat lelaki dihadapannya langsung memeluk nya erat. "Maaf ren. kita kan bisa temenan" bisik asya pada telinga rendi.

"Yahhhh pj nya gak jadi" celetuk mitha tiba-tiba.

"Haha iya gak jadi" ucap rendi terkekeh sembari melepaskan pelukannya pada asya. "Aku ke temen-temen dulu sya, makasih waktunya" lanjutnya dan langsung berjalan meninggalkan asya.

"Maaf" ucap asya memandang shafa dan Mitha yang membuat mereka menyernyit heran. Asya menggeleng Pelan kemudian tersenyum pelan.
"Jadi ke kantin?" Sambungnya.

"Gak deh sya, sebentar lagi juga bel" ucap mitha melihat jam di tangannya. Asya, kira dan shafa pun hanya mengangguk kembali duduk dan sibuk dengan urusan masing-masing.

"Maaf" ucap asya tanpa suara saat matanya bertemu dengan kira.

"Gapapa" balas kira tersenyum lembut dengan tangannya mengusap lembut tangan asya.

"Guys coba liat deh, keknya si juna mau kesini deh" tunjuk mitha menggunakan dagunya ketika melihat juna berjalan kearahnya lengkap dengan senyuman dibibir nya. "Coba tebak kalo beneran dia kesini, siapa yang duluan dia sapa?" Sambungnya melirik temannya satu persatu.

"Gue... kira" spontan shafa.

"Gue juga kira" ucap mitha "lo sya?" Tanya nya pada asya.

"Kira" jawab asya singkat.

"Apaan sih" ucap kira berdecak. "Kamu juga" ucapnya tanpa suara pada asya.

"Hai ra" sapa seseorang yang daritadi jadi perbincangan kini sudah berada di samping kira. "Boleh gabung?" Sambungnya bertanya yang membuat asya, mitha dan shafa mengangguk.

Juna tersenyum tangannya mengambil kursi lain kemudian menduduki nya persis di hadapan kira.

"Kamu gak ke kantin ra" tanya juna pada kira.

"Gak jun" balas kira.

"Aduh bau-bau ngebucin inimah" celetuk mitha pelan tapi masih bisa di dengar temannya.

"Yoi" angguk shafa "mending kita pindah duduk aja, yok tha sya" sambungnya mengkode.

"Eh" tak enak juna melihat ke arah teman-teman nya kira.

"Gapapa, enakin aja" balas mitha.

"Kuylah" ajak Mitha dan beranjak ke kursi yang agak sedikit jauh dengan kira.

"Kuy sya" ucap shafa yang sudah menggandeng tangan milik asya.

Asya melirik ke arah kira ketika merasa ada yang menggenggam tangan nya dibawah meja.

"Temenin" ucapnya tanpa suara.

"Lama amat kalian berdua, ayok ah gue ada sesuatu nih di hp gua" seret Mitha pada shafa dan asya. Membuat kira mencebikkan bibirnya dan memandang kesal ke arah teman-teman nya.

Just You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang