Asya perlahan membuka matanya ketika merasakan sinar matahari.
dia merasakan hembusan nafas hangat pada lehernya. Ketika asya sudah sepenuhnya membuka mata dan tersadar dia reflek mendorong kuat tubuh orang tersebut menjauh darinya, yang membuat orang itu mengaduh kesakitan karena bokong nya terjatuh ke lantai dengan kasar."Awwhh" ringis orang tersebut yang tak lain adalah kira "kenapa kamu dorong aku " sambungnya berdiri mengusap bokongnya.
"Maaf" balas asya pelan sembari menunduk.
" Kamu gak papa kan sya?" Tanya kira khawatir ketika melihat tubuh asya yang sedikit bergetar.
"Heem" balas asya berdehem.
/Brakkkkk
Pintu kamar terbuka dengan kencangnya.
" Good morning adek ku " kata seseorang yang tiba-tiba muncul itu.
Yang otomatis membuat atensi kira mengalih padanya." Eh, ada asya" sambungnya ceria setelah melihat ada orang lain di kamar adek nya.
" Ngapain sii kak. Pagi-pagi udah bikin rusuh " ucap kira menatap malas kakaknya.
Sementara kakak nya hanya mengabaikan nya dan berjalan menuju asya yang daritadi hanya diam.
" Kakak kangen" ujar nya kemudian memeluk asya erat yang langsung di sambut si empu.
"Hiks , h-hiks"
" Eh kenapa?" Tanya kakak kira mengerutkan keningnya ketika mendengar isakan dari asya. Dia mencoba mendorong wajah asya untuk menatapnya tapi nihil asya semakin mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya.
" Kamu apain asya heh" tanya nya menatap adek nya itu yang menampilkan raut bingung dan khawatir di wajahnya.
" gak tau " ucap kira sembari mendekati asya.
Kakak kira yang merasa khawatir dengan asya pun mencoba menangkup wajah asya kemudian menjauhkan nya dari tubuhnya dia melihat wajah asya yang sedikit sembab.
"Kenapa?" Tanyanya tersenyum
"bilang sama kakak" sambungnya."Hiks asya cape kak" ujarnya lirih dan pelan.
Kira yang mendengar ucapan yang keluar dari mulut asya pun dia langsung terdiam dan menunduk. Kira merasa capek yang dimaksud asya itu tentang perasaan nya, Apakah Asya selama ini sangat menderita dengan perasaan nya terlebih mungkin ditambah dulu dia membuat nya kecewa yang masih membekas sampai sekarang.
" Ayo peluk Kakak lagi sini " ujar kakak kira Ketika mendengar ucapan asya. Dia mengelus lembut rambut asya dan sesekali melihat ke adeknya yang hanya diam menunduk.
.....
Saat ini kakak beradik itu sedang duduk di sofa menonton TV setelah menyelesaikan sarapan bersama tadi.
" Heh dek " panggil sang kakak
" Apa kak?" Tanya kira malas tanpa mengalihkan pandangannya dari tv
" Kamu gak nyakitin asya kan?"
"Nggak kak"
" Bagusdeh" ujarnya "awas aja kalo kamu nyakitin asya. Kakak gak segan-segan buat nikung kamu" sambungnya. Yang membuat kira menatap tajam ke arahnya.
"Kenapa? Gak suka?" Ujar sang kakak yang membuat kira berdecak kesal.
....
"Udah selesai?" Tanya kira tersenyum ketika melihat asya berjalan menuju ke arahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [END]
Teen FictionHanya kisah tentang dua orang sahabat yang salah satunya menaruh rasa pada sahabatnya sendiri. "mencintai dalam diam" Mungkin itu cocok buat di definisikan untuk seorang seyra. ⚠️ GXG