Blood,sweat and kiss [VegasPete]

7

Pete menginjakkan kaki nya tepat di hadapan sebuah rumah yang besar nya tidak main main. Rumah baru ini adalah rumah vegas dan dia akan tempati mulai detik ini.

Pete mengerti sekali jika sekarang vegas lah yang bertanggung jawab atas semua pekerjaan menggantikan posisi tuan gun karna aturan nya memang begitu. Pantas saja tuan gun ingin buru buru anak nya menikah karna ingin memenangkan vegas.

Dia sempat berfikir bahwa ayah vegas sangat kejam karena memakai putra nya sendiri untuk sebuah posisi. Namun dia tidak berhak melarang kehendak sang ayah mertua. Toh bukan hal nya juga.

Pria manis dengan aroma parfum berperisa strawberry itu membuat para bodyguard yang memang menyambut kedatangan madam muda mereka menundukkan kepala sopan.

"Selamat datang, madam muda." Ujar salah seorang bodyguard disana membuat pete tersenyum kecut.

Sebenarnya dia sangat tidak ingin di panggil madam tapi bagaimana lagi, dia sudah berstatus sebagai istri tuan muda di keluarga ini.

Seorang bodyguard dengan tinggi menjulang menghampiri,"Madam muda, anda datang sendiri?"

"Iya, Vegas masih di kantor.  Ah ya, bisakah kau membantu ku dengan koper itu?"Tanya pete ramah.

Memang benar dia kesini di hantar jay, sopir kepercayaan vegas dan beberapa bodyguard mengawal.

"Bisa,madam muda. Mari saya hantarkan madam ke dalam." Ujar bodyguard ramah itu lalu mengiring pete selepas mengarahkan bawahan nya untuk membawa koper pete.

"Siapa nama mu?" Tanya pete tiba tiba membuat si bodyguard dengan tinggi menjulang merasa terharu.

"Auhh, madam anda membuat saya terharu. Baru kali ini ada orang yang menanyakan nama saya " Ujar nya membuat pete tertawa renyah.

"Nama saya pol, madam. Oh iya di dalam ada tuan muda macau. Katanya dia berkunjung ingin menemui madam karena di hari pernikahan dia berada di luar negara" Ujar oknum bernama pol ini.

Pete mengernyit bingung,"Macau?"

"Iya,kak?"

Jawab seseorang tiba tiba setelah mereka sampai di ruang tengah. Pete menatap lelaki di depan nya ini. Mata seperti vegas, pipi sedikit gembil, hidung bulat dan bibir tebal. Tampan sekali.

"Ini tuan muda macau, madam. Adik tuan vegas" Ucap pol memperkenalkan putra bungsu keluarga minor itu pada sang majikan baru.

Kemudian macau tersenyum manis, "Kakak ipar sangat cantik. Papa memilih yang terbaik." Puji macau.

Pete tersenyum ramah. Menurut nya macau normal di banding terbalikkan dengan vegas yang berjiwa psikopat, "Terima kasih ,adik ipar."

"Pol, kau bisa pergi ya. Aku ingin berdua dengan kakak ipar" Perintah macau yang segera di angguki oleh kepala pengawal itu.