BRAK!
"SIAL!" Meja menjadi sasaran pria tinggi dengan pahatan wajah sempurna tampan melepaskan segala kendali amarah setelah tadi diinformasikan bahwa rencana untuk menghancurkan vegas kali ini gagal!
Kepala memanas,rahang menegas juga mata pria itu turut menajam. Ia lalu memutar tubuh dan menoleh pada seorang wanita yang terlihat gugup sembari merunduk dalam, " Kau bisa bekerja tidak sih?! Aku tidak peduli, uang nya kembali kan pada ku! Tidak bisa di andalkan!"
"Tapi tuan ren, anda sudah bersepakat! Saya sudah mencoba sebisa mungkin! " Bentak wanita itu balik tidak terima. Ia sudah melakukan hal yang memalukan sehingga harus kehilangan kerja demi uang yang 'tuan ren' ini bagi pada nya.
Ren memijat pelipis dengan tangan yang bercekak pinggang. Wanita ini sukses mengundang emosi yang sudah ia tahan sejak kejadian di supermarket dua hari lalu, " Kau bodoh! Ku beri pekerjaan malah gagal! Hal senang itu, bodoh!" Teriakan ren menggelegar di ruangan ini.
"Saya tidak tau bahwa pete datang lebih awal. Lagipula vegas sepertinya tidak bernafsu pada wanita, tuan ren."
"Huft! Tetap saja, caroline! Kau-" Tangan pria itu nyaris melayang pada pipi wanita itu jika saja tidak mengingat bahwa caroline adalah orang dalam nya untuk mematai vegas.
" Pekerjaan mu sekarang hilang, bagaimana bisa kau membiarkan? aku sudah tidak mempunyai orang dalam yang harus di andalkan lagi, sialan."
Caroline meneguk ludah yang terasa pahit. Merutuki diri karena tidak dapat menggoda vegas dengan tubuh yang bisa di bilang lumayan bagus!
"Bagaimana dengan lily? Apa dia di pecat?"
"Tidak tuan. Pete menghubungi kakak ipar nya, anakinn sekaligus direktur utama saya. Dia meminta anakinn untuk mengeluarkan surat pecat untuk saya, tuan." Ujar caroline pula yang mana malah membuat ren semakin kacau.
Tangan lelaki itu kini terkepal penuh amarah, " Kau menyukai vegas bukan?"
"Jawab, caroline!"
"I-Iya, tuan ren! Saya menyukai dia."
Bibir pria itu terangkat membentuk kurva seringain. Peluang baru untuk rencana baru, " Good. Kau bisa membantu ku mendapatkan pete kembali, aku bisa membantu mu mendapatkan vegas kembali."
"Tapi tuan ren..mereka mafia, kita yang orang biasa pasti tidak dapat menebak strategi mereka. Lagipula, vegas adalah mafia. Bahkan pemimpin mafia kedua."
Ren menatap caroline dengan sebelah alis terangkat, " siapa bilang aku harus menumbalkan pete? aku tau kelemahan pete dimana..karena aku sudah terobsesi pada lelaki manis itu. Aku akan mengurung pria itu untuk diri ku sendiri setelah mengumpan nya."
"Mengumpan?" Caroline bingung dengan strategi tidak bisa di tebak sang majikan. Bagaimana bisa seorang ren mengambil resiko untuk bermain pada klan mafia yang popular dengam kekejaman?
Menyeringai begitu jahat, pria itu lalu kembali berucap, " Vegas adalah kelemahan pete. Aku akan membuat ia berlutut demi menyelamatkan lelaki itu. Aku akan membuat ia meminta ampun, aku akan membuat ia mengatakan bahwa akan menikahi ku. Pete milikku! Caroline, kau dengar? PETE MILIKKU!!!" Tekan ren di akhir kata dengan nada dingin dan mematikan.
Memberitahu pada seluruh makhluk yang menduduki bumi ini bahwa pete phongsakorn adalah milik renrawin.
Seketika caroline ikut menyeringai bangga, setelah ini vegas akan menjadi milik nya jika dia membantu ren melakukan hal yang tidak pernah lelaki tampan itu lakukan.
"Pete phongsakorn akan menjadi milikku, vegas. Aku akan menghapus mu dari hidup nya. Aku akan mengurung mu bersama caroline agar kau tau rasanya menolak wanita yang ku andalkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood,sweat and kiss [VegasPete]
AcciónDi jodohkan dengan atasan sendiri atas kehendak sang ayah? Siapa mengira pete akan bahagia? Sikap iblis sang suami menyakiti batin nya luar biasa. Namun aneh nya,ia menerima segala kesakitan yang vegas beri pada nya. Pete bukan lah sosok lemah,sejak...