3

5K 368 12
                                    

PLAK!

Lagi. Sekali lagi rahang tegas sang putra sulung menjadi tempat pelampiasan amarah nya. Lagipula ini adalah seratus peratus salah anak nya, bukan? Wajar saja dia melakukan ini untuk memperbaiki sikap anak nya.

"Kau sangat tidak bisa di andalkan, Vegas. Bagaimana bisa kau membiarkan pete di hantar oleh orang lain sehingga ayah nya tau? Ayah nya barusan menelpon ku, sialan! " Teriak nya murka. Gun, papa kepada vegas, oknum perlakuan tamparan hebat tadi.

Para bodyguard hanya bisa menundukkan kepala. Tidak sanggup mengangkat nya sekilas pun. Mereka masih menyayangi kepala mereka.

"Pa,sudah ku bilang bahwa aku tidak ingin menikah dengan nya" Lirih vegas. Bercak merah di pipi nya tidak terasa lagi. Hey, ini sudah biasa untuk seorang vegas.

Tuan gun menggertak kan gigi geram melihat putra sulung nya ini,"Aku menyuruh mu menikahi pete bukan suka suka,sialan!"

"Kau tidak ingin merebut posisi kin,vegas?apa kau bodoh?dengan menggabungkan mu dan pete kalian bisa mengalahkan kin!" Ucap Tuan gun lagi membuat vegas menghela nafas.

"Kin,kin dan kin! Pa,sampai kapan aku harus bersaing dengan kin?!" Bentak si sulung pada akhirnya,"Pa aku juga manusia! Aku lelah di bandingkan dengan kin terus terusan!!"

PLAK!

Sekali lagi tamparan mendarat di rahang tegas vegas kali ini vegas akui sangat menyakitkan. Sudut bibir nya meneteskan darah segar.

Terdiam. Itu yang mampu ia lakukan. Sebaik nya memilih diam daripada melakukan perlawanan yang berakhir sia sia.

"Kau membentak ku,anak tidak tau di untung!," Tuan gun menarik kerah jaket vegas,"Kau dan macau tidak pernah sekali pun berguna menjadi anak ku"

Tuan gun melepaskan kerah vegas begitu saja membuat vegas tersungkur kebelakang namun dengan sigap di sambut oleh Ken kepala bodyguard nya.

Vegas menyeringai walau pipi nya mati rasa, " Pete phongsakorn, mafia licik itu. Ini semua salah mu! "

Vegas keluar dari ruangan itu lalu masuk ke dalam kamar tempat dimana ia melepaskan stress.Hari ini dia mendapati seorang penyusup menerobos masuk ke dalam kawasan gelap mereka.

Tentu saja vegas tidak melepaskan peluang tersebut,membawa seorang tahanan pulang kerumah tidak lah menjadi larangan rumah ini.

Vegas menatap pria rapuh dengan baju lusuh yang diikat di tiang dengan tatapan psikopat nya. Menyeringai bak iblis gila.

Dia tertawa,"Haih..mangsa baru.Siap sedia untuk hukuman mu. Aku akan membuat mu merasakan nikmat nya neraka dunia"

(Tw : blood,psychopat. Feel uncormfortable just skip)

Vegas meraih pistol nya,menarik pelatuk benda keramat itu lalu menodong nya pada si lelaki rapuh,"Siapa yang mengirim mu?" Tanya vegas dengan nada lembut.

Lelaki itu hanya diam tidak bergeming,tidak ingin membalas pertanyaan vegas sebarang pun.

"Baiklah,kau tidak ingin berbicara" Nada vegas terdengar sangat lembut dan hati hati. Pria psikopat ini!

Lelaki itu meraih sebuah besi berkembar. Memerhati besi di tangan nya itu dengan seksama sebelum mata nya beralih pada lelaki rapuh itu.

"Aku akan membuat mu berbicara." Vegas beralih melepaskan kedua tali yang mengikat lelaki tersebut lalu beralih menginjak tangan si lelaki hingga tengkurap.

"Akhh.." Ringis sang tawanan.

"Siapa nama mu?" Pertanyaan pertama.

Tawanan itu menggeleng tanda tidak ingin memberitahu barang sedikit pun info. Vegas marah tentu saja, ia mengarahkan penjepit besar itu ke arah kuku si lelaki tawanan.

Blood,sweat and kiss [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang