"Ibu,aku akan keluar."
Wanita paruh baya yang sedang mengunyah cookies buatan nya itu menoleh ke putra semata wayang nya,"Kemana?"
"Membutuhkan sedikit ketenangan,mungkin taman bunga di belakang kompleks" Ujar nya
"Tidak ingin mencoba cookies,ibu?" Madam besar menawarkan,"Sudah makan,nak?"
Pete hanya tersenyum.
Setelah insiden kemarin dimana madam saengtham sangat murka terhadap keputusan yang ia ambil dengan tiba tiba saja meminta penceraian,wanita itu masih saja bisa menyapa seperti biasa.
"Tidak,ibu. Tapi tinggalkan untukku sebalang,boleh?"
Sang ibu mengangguk,"Baiklah, jangan lupa susu kehamilan mu. Ibu sudah membelikan untuk mu tadi pagi."
Ah iya, madam besar sudah tau jika putra manis nya ini sedang hamil. Makanya sang ibu tidak memarahi pete atas insiden kemarin.
Dia akan membiarkan putra nya mengambil keputusan sendiri asalkan bakal cucu nya senantiasa sehat.
Dia tidak tau apa yang menimpa rumah tangga sang putra sehingga memilih keputusan untuk bercerai. Sebagai ibu yang baik,dia akan membiarkan sang anak bahagia dengan pilihan nya.
Madam besar juga merutuki dirinya karena sempat membentak sang putra kemarin. Seumur hidup dia menjaga pete yang memang anak tunggal, tidak pernah sekali pun ia membentak pada anak kesayangan nya ini.
"Baik,ibu. Terima kasih oh iya aku akan keluar dengan teman ku, ibu. Tolong pesan kepada arm atau mana mana bodyguard untuk tidak mengikuti ku. Aku ingin me time hehe"
Sang ibu mengangguk, "Coba sekeping cookies dulu. Oh iya, bisakah nanti jika kau pulang dari me time , tolong belikan ibu bahan dapur?"
Astaga, pete hanya tersenyum getir lalu mengiyakan, "Baik,apa saja?" Pete menghampiri ibu nya yang sedang menata cookies ke dalam beberapa balang kaca
Sang ibu menghulurkan sekeping cookies, "Nah, nanti ibu kirimkan lewat chat bahan bahan apa yang harus di beli. Teman arisan ibu akan datang dua hari lagi. Tolong ya?"
"Eumhh cookies ibu memang terbaik! Baiklah ibu, apa saja untuk ibu ku yang cantik" Ujar nya yang mengunyah lahap cookies buatan madam besar.
Madam besar tersenyum keibuan lalu mengusap perlahan rambut sang putra yang tinggi, "Ibu harap, kau dan vegas berbaik segera. Ibu tidak mau mencampuri urusan kalian tapi ibu sentiasa mendoakan yang terbaik untuk putra ibu dan calon cucu ibu."
Pete terdiam seribu kata. Dirinya tidak menipu jika dia sangat merindui lelaki nya. Ia kemudian hanya tersenyum mengangguk lalu menciumi pipi ibu nya.
"Hati hati, nak."
"Ya, ibu."
Kemudian pria cantik itu keluar dari rumah nya menunggu porsche menjemput dirinya. Pete bercadang untuk mencurhatkan seluruh kesedihan nya pada sang teman.
Porsche juga tidak masalah akan itu. Dia selalu menjadi benteng kuat sang teman ketika sedih. Sambil menunggu porsche, pria manis itu berselfie untuk menghiburi diri.
Astaga,dia baru tau jika dirinya secantik ini. Beruntung sekali siapa yang mendapatkan dirinya,"Haduhh,porsche mana"
Setelah itu bunyi klakson terdengar dari seberang dengan jendela terbuka menunjukkan porsche pria dengan kulit tan itu menyapa nya,"Heyy!! Sini!" Ujar nya
"Hayy!!" Balas pete melambaikan tangan nya lalu kemudian menyebrang menghampiri porsche.
Si manis kemudian membuka pintu bahagian penumpang bersebelahan dengan porsche yang mengemudi,"Bagaimana kabar mu?" Tanya pete basa basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood,sweat and kiss [VegasPete]
ActionDi jodohkan dengan atasan sendiri atas kehendak sang ayah? Siapa mengira pete akan bahagia? Sikap iblis sang suami menyakiti batin nya luar biasa. Namun aneh nya,ia menerima segala kesakitan yang vegas beri pada nya. Pete bukan lah sosok lemah,sejak...