Blood,sweat and kiss [VegasPete]

28

3 years later

Di tengah keramaian kota bangkok pada pagi hari ini yang mana mereka memulai aktivitas mau itu bekerja atau bersekolah, seorang pria lingkungan 20an sedang berdiri dengan bangga.

Menatap mahakarya di bawah segala uang hasil titik peluh ia membangun kerjasama dan perdamaian bersama anakinn. Berkat pekerjasamaan mereka, ia dapat membangun sebuah rumah sederhana tingkat dua.

Rumah sederhana bernuansa putih yang hadapan halaman rumah terdapat pelbagai jenis bunga di tanam bermekaran seolah menjadi peran kedua keindahan rumah tersebut.

Membangun ini semua membutuh 3 tahun apatah lagi menunggu bunga bermekaran. Ia tidak menyukai bunga. Kenapa bunga?

Karena tokoh utama yang sentiasa berada di dalam relung jiwa raga nya menyukai bunga. Tokoh utama yang menutup segala rasa cinta nya pada orang baru yang mencoba menerobos masuk ingin menyingkirkan kehadiran tokoh utama.

"Akhirnya, sayang. Aku membangun impian ku. Untuk mu, pete. Untuk mu."

Ia merunduk untuk sekedar menghapus noda basah yang memaksa keluar. Merindui sosok hangat dan periang yang sentiasa menjadi cinta sejati nya.

Walaupun mustahil untuk sosok itu kembali.

Bahagia? Apakah ia pantas di sebut bahagia? Tersiksa luar biasa yang vegas rasakan.

Berulang kali bahkan tidak terkira lagi vegas meminta pete kembali. Memutar seluruh dunia thailand ini hanya untuk mencari seorang pete.

Vegas sempat putus asa dan berakhir melukakan dirinya sendiri dengan mencoba mengonsumsi pil overdosis namun entah kenapa semesta seolah meminta dirinya untuk bertahan menunggu seseorang.

Semesta seolah menyiksa nya untuk terus terkurung dalam berjuta rasa kesunyian. Sudah genap 3 tahun, namun sedikit pun hal tentang pete tidak dapat ia cari.

Semakin vegas mencari semakin ia merasa begitu tersiksa. Sampai kapan vegas harus menunggu lagi?

Bagaimana dengan keadaan anak mereka? Keadaan pete? Apa pria manis itu sudah menikah? Apa pria itu sudah melupakan dirinya?