"Papa!!"Seorang anak kecil lelaki berusia 4 tahun berlari ke arah lelaki yang ia panggil papa tadi dengan membawa dua kon eskrim di tangan.
"Venice, don't run sweetie!" Larang nya pada anak kecil yang diketahui bernama venice ini.
Venice tertawa gemas membuat pipi gembil nya terangkat ke atas, "Pa, want some ice cream? Venice buy it for youu!!"
Lelaki manis itu berjongkok menangkap tubuh putra nya ke dalam pelukan yang membawa dua kon eskrim, " Siapa yang menyuruh mu membeli eskrim dua sekaligus hm? Nakal yaaa!!"
"Paman arm! Marahi paman arm saja, papa"
"Hey bocah! Awas ya!" Peringat arm yang sedari tadi menjadi nyamuk dua beranak itu.
Venice tertawa bahagia karena dapat menjahili lelaki dewasa yang ia panggil sebagai paman tadi. Kemudian dia menatap wajah papa cantik lantas menghulurkan eskrim," Ayo di makan. Papa ve yang cantik pasti lelah."
"Iya, iya papa makan. Ve duduk di pojok sana dulu ya, papa harus berbicara sesuatu pada paman arm." Perintah lelaki cantik itu yang langsung di turuti oleh bocah bernama venice tadi.
"Aye, aye captain!"
"Tuan muda pete." Arm menunduk hormat menyapa tuan muda yang ia anggap sebagai adik sendiri.
Pete, lelaki cantik yang hidup berdikari dengan bekerja di sebuah cafe di bawah naungan big tersenyum manis. Senyum itu tidak pernah hilang dari wajah rupawan nya.
Hidup pete disini lumayan nyaman dengan orang orang yang mulai menerima kehadiran nya dan juga sang putra.
Selama 3 tahun lebih pete melarikan diri dan menetap di kota ini, tiada hal yang menarik berlaku. Hari hari nya di penuhi dengan menjaga venice, menjaga cafe yang di tanggungjawab kan pada nya dan jika ada masa lapang, dia akan membawa venice berkeliling di dunia baru ini.
Pete sangat berterima kasih kepada arm yang setia menjaga ia dan putra nya agar kekal aman tanpa ada penyelusup yang merusuh. Jangan di tanya mental dan kondisi pete sekarang.
Saat pete melahirkan venice, putra sulung nya, lelaki itu nyaris hilang nyawa jika bukan bantuan dokter disini karena pendarahan yang dialami pete cukup banyak dan kritis.
Waktu itu, pete sangat putus asa untuk meneruskan hidup. Dia berfikir bahwa meninggalkan venice bersama arm dan big tidak masalah.
Namun semesta memberi ia kembali peluang untuk meneruskan hidup bersama putra tersayang.
Kehidupan pete sederhana. Dia tidak mau terlihat kaya disini makanya dia memilih untuk bekerja dan memberi anak nya makan atas hasil titik peluh nya. Berkat dia menjaga cafe ini selama 3 tahun lebih, cafe yang di tanggungjawabkan pada pete ini maju.
Warga paris seringkali mengunjungi cafe si manis untuk mencicipi kue buatan nya juga racikan kopi terbaik pete.
Mereka juga meninggalkan pesan pesan positif yang dapat membantu pete menyembuhkan mental. Sangat membantu bahkan dengan sticky note yang mereka tempel di kaca khas buat pete dapat membuat hari si manis kian berwarna.
Melupakan fakta bahwa ia tersiksa menyimpan begitu banyak luka selama 3 tahun berjalan.
Apa kalian mengira pete disini berbahagia? Jawaban nya tidak. Pete masih lagi menyimpan rasa pada lelaki yang ia sanjungi setiap masa, vegas.
Lelaki yang masih di anggap nya wujud disini. Seringkali pete mengira jika ada yang gestur yang mirip dengan vegas,itu adalah sang suami. Nyata nya tidak.
Vegas tidak akan pernah mencari nya. Pete juga berfikir bahwa vegas sudah melupakan kenangan mereka dan lelaki itu berbahagia bersama istri baru nya.
Tiap malam, pete akan membaca buku diary tentang vegas dan berakhir menangis lagi. Menunggu vegas menjemput nya beberapa tahun ini namun seolah kehadiran pete langsung tidak pernah wujud di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood,sweat and kiss [VegasPete]
AkcjaDi jodohkan dengan atasan sendiri atas kehendak sang ayah? Siapa mengira pete akan bahagia? Sikap iblis sang suami menyakiti batin nya luar biasa. Namun aneh nya,ia menerima segala kesakitan yang vegas beri pada nya. Pete bukan lah sosok lemah,sejak...