Macau meminta kepala pengawal nya pol untuk memberhentikan mobil tepat di hadapan rumah sakit milik nya. Maksud nya,rumah sakit minor yang ia pegang.
Mafia seperti macau juga berhati baik. Terbukti macau adalah seorang dokter rawat disini makanya dia tau gejala apa yang pete alami.
Awal nya si manis sangat hairan kenapa dia bisa dibawa disini sedangkan dia di janjikan taman bunga.
Wajah rupawan nya sedari tadi menekuk kesal dengan bibir yang di manyunkan beberapa sentimeter, "Vegas macau ihhh bohong"
"Kita ke rumah sakit dulu, kak."
"Apa yang kita lakukan disini, macau sakit? Sakit apa?"
Senyum macau merekah. Kakak ipar nya ini sungguh menggemaskan,"Masuk dulu,kan hia?"
"Iya, singkirkan dulu tangan mu" Peringat vegas. Netra tajam nya sudah panas sedari tadi menatap bagaimana betah tangan macau di lengan pete!
Sebenarnya pete yang duduk di antara adik beradik ini terasa begitu kecil dan paling muda padahal fakta nya dia yang tua disini.
Kedua telapak tangan terangkat. Pete membandingkan tangan macau yang ada di lengan dan tangan vegas mencengkram paha nya.
Bisakah pete insecure?
"Ayo turun."
Ketiga lelaki itu kini turun dari mobil milik macau. Memasuki rumah sakit di bawah naungan macau ini dan di sambut mesra oleh dokter juga beberapa suster disana.
"Selamat siang, dokter macau" Sapa seorang ahli rawat wanita disana dengan senyuman hangat.
"Siang."
Pete tersenyum manis ke arah semua yang menatap ia tajam. Apa yang membuat mereka sekesal itu?
Kedua tangan nya hanya memeluk lengan vegas dan macau kok. Tidak lebih.
"Macau, kenapa mereka menatap kakak seperti itu?"
Ekor mata macau mengikuti tatapan pete, "Hm? Tidak tau. Mungkin karena kak pete cantik"
"Tidak usah hiraukan mereka, sayang. Ayo, selepas ini kita akan ke taman bunga sesuai permintaan mu."
Pete mengangguk antusias lalu ketiga orang itu memasuki sebuah ruangan yang pete pasti milik macau.
Si manis melihat sekeliling kamar yang di penuhi banyak barang kedokteran juga perubatan.
Dokter macau segera duduk di hadapan kedua nya. Memasang stetoskop di telinga seusai mengutak atik komputer.
"Jadi saya dokter macau.Senang bertemu dengan anda pasien saya" Perkenal macau. Tangan nya terhulur meminta vegas menyambut mesra di susuli tawa geli.
"Vegas kornwit,suami pria manis ini."
Kedua nya berjabat tangan mesra.
"Jadi dok,siapa yang sakit disini?" Kata pete. Ada nada bercanda ikut menyelingi.
"Tolong kepada istri nya untuk berbaring disana ya" Pria itu berdiri. Membawa lengan sang kakak untuk segera berbaring di kasur ruangan nya.
"Hia, kak pete harus membuka baju nya. Di bahagian perut saja, tidak lebih."
Percaya lah bahawa vegas ingin berteriak tidak menyetujui tapi untuk kali ini ia tidak bisa egois.
Anggukan mantap ia berikan. Memberi izin pada sang adik untuk melakukan pengecekan pada tubuh pete.
"Kenapa berbaring? Kenapa aku?aku sakit apa?"
"Turuti saja, sayang."
Bingung. Tapi segera pete tarik blouse nya naik hingga menampilkan perut nya yang sedikit gembul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood,sweat and kiss [VegasPete]
ActionDi jodohkan dengan atasan sendiri atas kehendak sang ayah? Siapa mengira pete akan bahagia? Sikap iblis sang suami menyakiti batin nya luar biasa. Namun aneh nya,ia menerima segala kesakitan yang vegas beri pada nya. Pete bukan lah sosok lemah,sejak...