27

3.1K 214 13
                                    

"Pa, apa yang papa baru saja lakukan?!"

Tuan gun menghela nafas berat sambil membenarkan letak dasi nya. Sang putra tertua datang kesini semata mata ingin bertanya tentang berita kemarin dan membuat dirinya muak.

"Kau dan pete berpisah, bukan? Minor akan melemah, sebaik nya kau ku nikahkan dengan tawan."

Rasanya kepala vegas ingin meledak, "Tidak begini juga, pa. Aku bahkan belum bercerai dengan pete!" Bantah vegas. Bagaimana bisa ia menikah dengan orang lain di saat baru berpisah beberapa minggu?

"Yasudah, tanda tangani surat cerai yang dia kirim kemudian semua selesai," Tuan gun menatap sang putra sulung, " Bukan kah lebih baik kau bersama tawan? You love him, didn't you?"

Pria tampan itu mengacak rambut frustasi, " Aku mencintai, pete. Ibu dan ayah akan menemui ku karena ulah mu, pa." Lirih vegas

"Jelaskan yang sebenarnya. Sejak kapan kau berhati perut ha? Kau bukan vegas kornwit yang ku kenal."

"Memang nya papa pernah mengenali diriku yang sebenarnya? Papa hanya tau memaksa ku itu ini menjadikan ku seorang robot demi posisi mu." Kata vegas. Mampu menusuk ke hati sang papa.

Tuan gun tertohok. Jelas pria paruh bayah itu marah. Siapa yang tidak marah anak berlaku kurang ajar?

"Jaga ucapan mu, kau berhak menerima itu semua. Aku sudah membesarkan mu selama 25 tahun."

"huh," Tawa sinis vegas, "Membesarkan ku? Mae yang membesarkan ku selama 15 tahun, sisa nya aku berdikari sendiri!"

"Terus saja dengan wanita sialan itu yang sangat-"

"Siapa yang papa panggil sialan?" Bentak vegas marah. Wajah nya merah padam mendengar perkataan menusuk Tuan gun, "Wanita yang papa panggil sialan itu lah yang menaikkan posisi papa. Papa harus ingat bahwa mae nampheung adalah sepupu papa. Papa menikahi sepupu pa sendiri!! "

"Vegas kornwit, aku tidak pernah mengajar mu berlaku mengungkit seperti ini!!" Teriak tuan gun tak kalah marah. Sang anak kembali mengungkit masa silam nya yang kelam.

Bibir vegas menyungging menyeringai. Mata rubah itu menatap tajam sang papa seolah membunuh tanpa menyentuh. Tatapan nya begitu penuh dendam, " Jika bukan papa menikahi mae, minor tidak akan sesukses sekarang walaupun bersaing dengan mayor sendiri. Lihat resiko sekarang? Papa dan pa korn bermusuhan. Tidak, pa yang menganggap bermusuhan. Sedangkan pa korn sentiasa menganggap papa sebagai adik kandung beliau."

"Karena papa lah, aku dan kinn yang sepupuan menjadi musuhan!" Bentak vegas penuh amarah. Kali ini ia berani melakukan balas bicara. Sungguh sudah muak untuk sekedar menghadapi sikap egois Tuan gun. Apalagi yang vegas harus perjuangkan demi lelaki itu?

"Vegas!!" Tuan gun menghampiri anak nya dengan marah lalu menarik kerah baju vegas. Mata lelaki itu tidak berbohong bahwa ia di kabuti amarah membuak.

Vegas tertawa. Seolah tidak takut sedikitpun, "Pukul saja. Bunuh sekalian, hidup ku memang harus seperti ini setiap hari. Hidup ku sudah tidak berarti. Aku manusia, aku memiliki perasaan."

"Kau...tidak pernah berbakti pada ku, kau menyadari itu?"Tuan gun mendorong tubuh sang putra sehingga lelaki itu tersungkur, "Anak penuh kesialan, lebih baik kau dan macau tidak di lahirkan di dunia ini."

"Macau tidak ada salah disini!" Vegas berdiri menatap nyalang Tuan gun, "Apakah papa layak di panggil dengan sebutan papa?"

"Ingat posisi mu, vegas. Aku tidak tau apa yang jalang itu lakukan pada mu sehingga kau berlaku berontak seperti ini"

"Yang kau sebut jalang itu isteri sah ku, aku tidak peduli. Kali ini aku akan memberontak, batalkan pernikahan ku dan tawan." Pinta vegas dingin membenarkan letak dasi nya yang sempat kusut.

Blood,sweat and kiss [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang