31

3.6K 240 19
                                    

DOR! DOR!! DOR!!

Big datang sembari mendorong seorang wanita yang duduk di kerusi roda dengan mulut tersekap oleh kain. Seringaian terpampang jelas di wajah tampan big ketika kini target utama mengalihkan seluruh atensi pada nya.

"Kau menginginkan ibu mu kan?"Tanya big kepada vegas yang kini menatap ia begitu nyalang.

Beberapa bodyguard di belakang siap siaga menudingkan pistol ke arah pengawal big kecuali satu orang yang berdiri di sisi big, madam mereka.

"Lepaskan mae ,aku akan melepaskan mama, papa dan kekasih mu."

Seketika alis pete mengerut bingung, ia menatap big meminta penjelasan lebih, "Big? Apa maksud nya?"

"Diam." Perintah big mampu membuat pete bungkam. Seolah pete adalah 'budak' penurut yang ia jadikan tawanan.

Vegas melihat semua itu dengan seksama. Bagaimana seorang pete bisa patuh pada perintah sang lawan. Mata rubah vegas memicing tidak suka.

"Aku akan melepaskan mae mu, jika kau bisa menumpaskan pete."

Tidak. Tidak mungkin. Vegas rasa dunia nya seakan berhenti kala menatap wajah dingin pete tanpa ekspresi itu. Tuhan, tolong jangan sekarang vegas merayu.

Ingin menyelamatkan sang ibu namun harus mengorbankan sang istri? Tidak mungkin vegas bisa melakukan hal keji itu. Apalagi melukai pete, tidak akan pernah.

Big menarik pete ke rangkulan lelaki itu, "Apa bisa pete?"

"hm." Jawab pete singkat dengan anggukan mantap. Terkesan sangat dingin.

"Jangan bercanda, big! Aku tidak mau berkelahi, mari menyelesaikan dengan cara baik." Tungkai vegas melemas jika begini. Belum lagi peluru bekas tembakan sang isteri tadi. Darah di celana lelaki itu bahkan sudah kering.

Tapi ia masih bisa berdiri dengan normal walaupun ada rasa sedikit panas pada daging nya.

Big mendengar permintaan vegas lantas tertawa menggelegar, " We start."

DOR! DOR!

Vegas mulai di serang yang kemudian beberapa pengawal melindungi pria itu.

Beruntung disini ada sebuah bekas besi yang bisa menjadi tempat perlindungan mereka. Alhasil vegas harus merunduk menepis segala peluru yang mencoba menumpaskan ia.

DOR! DOR!

Lelaki itu berdiri menembak beberapa pengawal sang lawan, "Sialan kalian!," Peluru vegas menembusi kepala salah satu pengawal disana, "Jangan menyakiti pete, kalian sialan!" Peringat vegas sekali lagi.

Netra tajam vegas menangkap sang isteri yang tersungkur karena peluru hampir meleset alhasil mengenai baju ketat di bahagian lengan nya. Vegas khawatir menatap pete seperti itu sehingga tidak sadar peluru meleset pada dirinya.

"AWAS!" Teriak fang kemudian melindungi vegas menggunakan punggung pengawal itu, "Akh! Tuan vegas, tolong fokus." Peringat fang walaupun peluru rasa panas mulai menjalar pada punggung nya. Ia tidak peduli, berbakti pada sang majikan adalah tujuan utama ia menjadi pengawal keluarga minor.

DOR! DOR!

"Kemenangan untuk ku, vegas!!" Teriakan big mampu membuat vegas tertantang. Ia mencoba melesetkan peluru ke arah lelaki itu dan...

DOR!

"AKHH Sialan!!" Ringis Big terdengar sedang kesakitan. Tembakan vegas mengena tepat di bahu big membuat lelaki itu termundur beberapa langkah kebelakang.

Darah mengenai seluruh baju mereka yang ada di gedung ini. Pengawal vegas semakin mengurang karena tumpas dan kini menyisakan sekitar 10 orang lagi untuk kekal melindungi.

Blood,sweat and kiss [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang