30

3.2K 240 24
                                    

"Arghhhh!!!!" Teriakan seorang pria blasteran yang kini baju nya robek akibat di cambuk beberapa kali oleh pol.

Tidak di sangka, belang nya selama ini akhirnya terungkap. Ya, dia lah orang yang selama ini menjadi orang dalam sekaligus kekasih dari big nutthasid.

Terungkap segala pengkhianatan nya selama ini oleh chai, orang yang di percaya tidak akan membocorkan rahasia. Ken pasrah sungguh jika harus menukarkan nyawa nya untuk big.

"Kau sialan!"

CTAKK

"Arghh, pol!!" Ringis ken. Kulit putih ken sudah tidak terbentuk lagi. Robek sana sini. Kedua tangan ken di ikat oleh ke atas membuat pria blasteran itu menggantung.

Kilatan dingin di mata pria tinggi itu, "Kau brengsek!! Arm pergi karena kau!! Semua nya angkara kau,sialan!!" Teriakan pol menggelegar. Ia di tugaskan untuk menghukum ken setelah pengakuan chai tadi dan pol mengambil kesempatan ini dengan membalas segala rasa dendam nya atas pemergian arm.

CTAKK
CTAKK
CTAKK

"ARGHHH!!"

"Pol, berhenti." Perintah seorang lelaki tiba tiba masuk ke ruangan dimana ken di siksa.

Itu vegas yang kini menghampiri kedua lelaki dewasa itu, "Pengawal yang berkhidmat pada ku lebih daripada 10 tahun, berkhianat." Sinis vegas menatap ken yang juga menatap ia dengan pandangan sayu.

"Aku sudah menyalah sangka kan pengawal pribadi istri ku ternyata yang berkhianat adalah kau." Tangan vegas beralih mencengkram dagu ken sehingga pria itu mendongak menatap nya.

Tangan sebelah vegas mengangkat ponsel ke atas ken menampilkan nama big disana, "Kau melihat ini? Aku akan menghubungi nya. Jika di sambut berarti keberadaan di thailand sekarang."

"T-tuan t-tolong j-janganhh"

Drrtt...drtt berdering..

"Halo, ken? Akhirnya kau menghubungi ku kembali! Aku sudah sampai di bangkok. Tunggu aku!"

Vegas menyeringai kemenangan mendengar suara antusias big dari sana. Kemudian dia menghulurkan ponsel tadi ke arah ken. Memberi isyarat untuk berbicara.

Ken mengambil nafas panjang sebelum bersuara, "Big? Aku j-juga merindukan mu." Nada ken sangat lembut walau bergetar.

"Syukur. Aku membawa nampheung, pete, anak nya dan arm bersama haha! Kemenangan segera kita raih!"

Mendengar nama nampheung dan pete membuat dada vegas sebak. Ponsel ken ia cengkram begitu kasar melampiaskan perasaan nya.

"Big..," Suara ken nyaris tak terdengar, "Ayo menyerah."

"Apa maksud mu?!! Setelah usaha ku membuat pete menjadi pengkhianat?!!"

"Ayo menyerah ku mohon..jangan membahayakan dirimu aku-"

"bastard?!aku sudah berusaha sejauh ini dan kau juga sudah berusaha sejauh ini demi kebahagiaan kita?!!"

Belum sempat ken kembali membantah ucapan big, vegas segera menarik ponsel tadi lalu mendekatkan pada telinga vegas, " Bonjour, comment allez vous?"

"Vegas?" Terdengar sangat terkejut. Vegas tau itu.

"Kau ingin lelaki mu ini selamat?" Tangan vegas menjalar di tubuh robek ken yang tergantung lemas, "Jika kau ingin...bawa mae ku. Aku akan menyerahkan ibu mu, papa mu serta ken."

"Brengsek kau vegas!! Lepaskan mama ku!! Sialan kau aku akan membunuh mu"

Vegas tertawa renyah. Hey, musuh nya ini kenapa lucu sekali. Bergetar dan ingin menangis. Padahal dulu seringkali mengugut minor, "Mana kau sembunyi kan istri ku?"

Blood,sweat and kiss [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang