5

4.9K 343 11
                                    

Jika di tanya pete gugup atau tidak maka jawaban nya iya. Kini tiba harinya dimana dia harus menyelesaikan tanggung jawab nya sebagai seorang istri kepada putra keluarga minor yang terkenal sekaligus atasan nya.

Beberapa orang sudah menyebar luaskan berita bahwa putra sulung keluarga minor akan menikah. Pria manis itu kini berada di hadapan meja rias.

Ada teman nya disini, porsche serta kepala pengawal nya,arm. Tangan nya serasa bergetar tak karuan kala mendengar bahwa 15 menit lagi acara akan di mulai.

Padahal dia sudah menghafal skrip angkat sumpah pernikahan nya selama tiga hari. Menguatkan jati diri nya tetapi hari ini, Kaki nya terasa seperti jelly, lemas dan tidak bisa di gerakkan.

Berkali kali keringat membasahi wajah cantik nya yang sudah rapi di rias. Beruntung ada porsche yang senantiasa memastikan riasan pete kekal di wajah manis nya.

Lelaki berkulit tan itu kini mencalitkan sedikit lagi lip gloss di bibir pete dengan telaten," You nervous?" tanya nya menatap pete khawatir.

Pete menggangguk sebagai jawaban, dia ingin berbohong namun keadaan tangan nya yang kini bergetar tidak menyebelahi nya. Pria manis itu mengigit bibir bawah.

"Tenangkan fikiran mu, pete. Aku yakin teman ku ini bisa." Ucap porsche. Sebagai teman yang baik untuk si manis.

Pete menatap porsche kilas, "Aku akan menjadi istri nya. Posrche,kau tau kan setelah ini akan terjadi apa?"

Porsche menanggapi dengan sebuah senyuman manis dan tepukan di bahu sang teman, "Aku tau,pete. Aku tidak bisa membantu mu tapi ingatlah jika kau butuh teman bercerita aku ada." ujar nya.

Si manis terharu dengan ucapan porsche barusan, tepukan di bahu nya seolah menenangkan dirinya yang sedari tadi bergetar tidak jelas.

Tok,tok,tok.

Ketukan pintu mengejutkan tiga manusia yang berada di dalam satu ruangan itu. Pintu terbuka menampilkan Tuan besar saengtham ayah pete yang melangkahkan kaki masuk menghampiri putra semata wayang nya.

Sang ayah tersenyum mengulurkan tangan,"Mari, nak. Acara nya sudah mulai."

Tangan berkeringat pete menyambut tangan sang ayah, "Apakah vegas sudah berada di sana?"

"Iya, sayang. Ayah akan menyerahkan mu tepat di hadapan pendeta. Sekarang peluk lengan ayah. Kita akan berjalan di atas altar"

Pete memeluk lengan sang ayah, sekedar melampiaskan rasa gugup luar biasa nya disana. Mereka akan berjalan di atas altar biru.

Menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung dewan besar yang mereka tempah sebagai tempat pernikahan.

Pete sempat meminta bahwa pernikahan nya di adakan sederhana namun di urungkan karna yang menikah adalah orang ternama .Putra sulung keluarga minor yang sekaligus berhubungan dengan keluarga mayor.

BLAM

Pintu megah di buka, menampilkan alter biru yang siap sedia menjadi saksi bisu perjalanan pete bersama sang ayah menuju untuk mengangkat sumpah.

Pintu megah di buka, menampilkan alter biru yang siap sedia menjadi saksi bisu perjalanan pete bersama sang ayah menuju untuk mengangkat sumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blood,sweat and kiss [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang