Arm yang sedang sibuk mengutak atik komputer milik nya di kejutkan dengan sebuah panggilan tertera nama "pol" dengan tanda hati merah.
Alay tapi menurut arm tidak apa jika itu pol.
Mereka belum resmi berpacaran ya tapi sikap pol kepada dirinya seolah mereka sedang mempunyai hubungan.
Lelaki berkaca mata itu segera mengangkat panggilan dari pol. Tidak biasa nya pol menghubungi dirinya tanpa meminta izin lewat chat.
"Halo ?"
"Arm,segera lari!"
Arm mengerutkan alis nya hairan. Suara pol seakan lelaki itu dalam bahaya, " Pol? Kau bermimpi?"
"Tuan muda macau dan tuan vegas sedang mengincar mu! Segera lari bawa madam pete." Terdengar nada pol sangat panik dan bergetar disana.
Arm tidak mengerti apa yang di maksudkan dari lelaki yang di cintai nya ini, "Apa maksud mu? Kenapa kami harus lari?"
"Mereka mencurigai dirimu bahwa kau lah yang bersubahat dengan master black. Segera keluar dari kota sana,bawa madam pete menjauh dari dua psikopat itu."
Mata arm membelalak kaget saat mendengar bahwa dirinya di curigai, "Kau bagaimana? Jika aku dan tuan muda pete lari, bagaimana dengan kau? Mereka akan curiga jika kau yang membocorkan rencana mereka."
Arm khawatir sungguh. Di situasi seperti ini lah dia tidak dapat melihat dan membantu pol. Lagipula mengapa dirinya seringkali dicurigai?
"Aku tidak peduli. Aku melakukan ini demi mu, arm karena aku percaya pada lelaki yang sangat aku cintai sepenuh jiwa ini tidak akan mengecewakan ku."
"Segera lah pergi sebelum terlambat. Pengkhianat harus mati, arm."
"Sekarang minor di serang kembali oleh klan master black, aku berada di dalam sebuah ruangan yang aku sendiri tidak tau ini apa!"
"Mereka akan terlengah dengan penyerangan ini namun segera lah melarikan diri! Mereka sepantas kilat!"
Mata arm bergetar takut. Rasanya dia ingin menangis sekarang juga mendengar ucapan pol barusan, "Pol, aku tidak mungkin meninggalkan mu begitu saja. Kau dalam bahaya, biar klan saengtham memberi kalian bantuan!"
"Tidak, arm. Ku mohon jangan bahaya kan diri mu. Kau sekarang di incar oleh keluarga psikopat ini."
"Jika kau mencintai ku, maka kau akan pergi karena aku sudah bersedia berjuang menukarkan nyawa ku demi menyelamatkan mu."
"Kau mencintai ku bukan? Aku juga sungguh mencintai mu, jika takdir memang memiliki jalan yang terbaik, kita akan di pertemu kan kembali."
"Pol..tolong? Jangan berucap seolah kau akan mati sekarang juga,sialan! Aku tidak suka!" Teriak arm marah di selingi tangis nya. Katakan saja dia cengeng untuk seukuran pengawal
Terdengar tawa biasa disana seolah tidak terjadi apa apa,"Ku titip kan hati ku kepada mu, bawa ia pulang ketika semua nya sudah berjalan dengan semula."
"Take in ticket luar negara,supaya jejak kalian terhapus."
Arm rasanya ingin marah kepada vegas yang bersikap begitu brengsek, "Pol..ku mohon. Aku takut menjadi pengkhianat!"
"Kau kembali sebagai pengkhianat atau orang biasa, jika hati ku masih tertitip pada mu, maka jawaban nya sama. Berjuang lah, sayang."
Tutt..tutt...
Jemari arm mengepal penuh amarah.
Kemudian dia menghentak keras kepalan tangan nya di meja sebelum berlari keluar mencari keberadaan pete.
![](https://img.wattpad.com/cover/327696774-288-k236992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood,sweat and kiss [VegasPete]
AksiDi jodohkan dengan atasan sendiri atas kehendak sang ayah? Siapa mengira pete akan bahagia? Sikap iblis sang suami menyakiti batin nya luar biasa. Namun aneh nya,ia menerima segala kesakitan yang vegas beri pada nya. Pete bukan lah sosok lemah,sejak...