26

3.1K 225 7
                                    

TUK

Sebuah dokumen berisikan laporan tempat yang mereka kunjung untuk mencari keberadaan sang isteri sekaligus sang musuh di hentak kasar ke atas meja.

Vegas baru saja selesai meneliti kembali setiap rinci tempat tersebut. Dia sudah mengirimkan puluhan bodyguard untuk mencari sang isteri selama dua minggu berturut turut sejak kejadian pete meninggalkannya.

Rasanya begitu frustasi.

Vegas sangat merindukan sosok hangat itu. Ini sudah genap tiga minggu mereka berpisah, vegas bahkan tidak sempat menatap wajah dan keadaan pete sebelum lelaki manis itu pergi meninggalkannya.

Selama peninggalan pete juga vegas merasa kekosongan yang teramat. Kadang vegas akan meratapi nasib nya sendiri dengan melamun lama sekaligus menghabiskan jam seharian.

Menghitung hari sampai kapan pete akan di perangkap dalam dusta big. Selama tiga minggu ini juga vegas bagai orang gila kesana kemari, tidak mengatur makan bahkan tidur nya.

Vegas juga menyempatkan diri mencari maklumat penyembunyian ibu kandung nya. Lelaki tampan ini bahkan sudah membincangkan tentang ibu kandung nya kepada sang papa namun lelaki paruh baya itu seolah tidak peduli.

Sebegitu lupa nya tuan gun pada istri nya sendiri? Otak vegas rasanya ingin meledak sekarang juga.

Tok,tok,tok!

"Masuk." nada dingin vegas terdengar begitu mengintidimasi.

Cklek

Pintu terbuka dan menampilkan sosok pria tinggi dengan sebuah dokumen di tangan dan juga tablet laporan memasuki ruangan kantor vegas," Tuan." sapa nya menunduk hormat

"Katakan." Perintah vegas dengan tangan yang lincah mengetik keyboard komputer.

Pol menyerahkan dokumen kepada vegas, " Saya tidak pasti jika bukti ini bisa mengungkapkan siapa sebenarnya pengkhianat."

"Tuan bisa lihat sendiri bahwa ada orang yang membuka akses ke kediaman minor sewaktu madam pete yang di susuli oleh arm sudah keluar dari kediaman minor." Kata pol lalu menyerahkan tablet kepada vegas.

Disana tertulis bahwa sejarah pembukaan akses ke kediaman minor di buka setelah 30 menit pete dan arm keluar, " Sewaktu penyerangan pertama berlaku, madam pete sempat keluar untuk membeli makanan di temani oleh arm."

"30 menit sebelum kejadian berlaku, saya masih memiliki rekaman cctv bahwa madam pete dan arm meninggalkan perkarangan."

Atensi vegas kini beralih sepenuh nya pada tablet milik pol yang menampilkan sang istri di temani oleh arm juga dua pengawal lain keluar meninggalkan perkarangan minor.

Jemari vegas mengetuk ngetuk meja, "Artinya?" Tanya vegas pula

"Artinya bukan arm lah yang membuka akses ini, bagaimana seseorang yang anda curigai bisa membuka akses itu ketika dia tiada di sekitar halaman?"

Vegas mengangguk mengiyakan. Ada benar nya juga. Pasti ada dalang lain di balik segala tipu helah ini, "Ini saja? Tiada rekaman cctv lain yang terlihat mencurigakan?"

"Tiada, tuan. Pengkhianat tersebut pandai bersembunyi. Ada orang lain yang membantu nya. Ku rasa big sendiri."

Terdengar helaan nafas berat dari vegas, " Tidak sepenuh nya bisa di percaya, pol. Cari lebih dalam lagi atau kau menyesali perbuatan mu."

"Baik, tuan. Ini dokumen yang harus anda tanda tangani, sekretaris anda menitipkan ia pada saya karena harus berurusan dengan klien anda" Dokumen biru itu pol serahkan pada vegas.

Lelaki tampan itu mengangguk faham,"Dimana macau, apa kau melihatnya?"

"Maaf, tuan vegas. Tuan muda sedang ada rapat bersama dokter muda lain dan jadual nya hari ini sangat padat mungkin tiada masa akan bertemu anda."

Blood,sweat and kiss [VegasPete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang