0.1

593 36 3
                                    

First met


Pagi itu adalah hari pertama masuk sekolah, dan

KRIINGGG... KRIINGGGG

Perempuan itu dengan cepat mematikan alarm nya "Halah, ga perlu lo bangunin, orang gue ga tidur" kesalnya, ia sudah siap dengan seragam lengkap juga dengan tas ransel nya

Perempuan itu berjalan keluar kamarnya dan berjalan menuruni tangga, perlahan melangkah menginjak anak tangga satu persatu

"Morn, Vain" ucap seseorang dari ruang tengah

"Too" jawabnya dengan malas, ia berjalan menghampiri orang tersebut "Kapan sampe?"

"Ummm, 3 hours ago" jawabnya

"Ga datengin Vain ke kamar, Vain semaleman ga tidur"

Orang itu menatap Vain dengan teduh dan mengelus rambut Vain lembut "Kenapa? Kenapa ga tidur? Belajar? " Vain mengangguk sebagai jawaban "Kamu kalau cape istirahat, Vain. Bukannya dipaksain terus terusan belajar. Kamu ga belajar semalem juga ga buat kamu bodoh dan peringkat kmu turun, Vain. I'm worried about you, Little princess"

"You don't need to worry, aku gapapa ah, lebay kamu. Aku kan cuma belajar doang"

"Iya kamu cuma belajar, tapi sama sekali ga tidur, kalau tidur pun cuma sejam atau dua jam"

"Kamu kenapa jadi bawel gini sih, kak? " tanya Vain sedikit terkekeh

"Im your fucking brother, coy? Ga boleh emang?!" Tanya nya sewot

"Cuma aneh kamu begini, kak. Kamu juga biasanya diem diem aja"

"Kan itu kalau ada mama papa, kamu juga diem diem kalau ada mama papa"

"Iya deh iyaa, Rezandra Zaydan Darmanaja kuuuu"

"Pake Kak!"

"Galak banget"

Sosok kakak laki-laki dari Vain, Rezandra Zaydan Darmanaja. Anak pertama sekaligus  cucu pertama. Sosok yang selalu ada dengan Vain, yang selalu menemani dan menjaga Vain.

"Kamu udah mau berangkat, Vain? Serius? Masih jam segini loh" Rezandra melihat jam yang bertengger di tangannya

"Ini masih jam 6.15, princess" Ucapnya lagi

"Ngga dong, Aku mau masak dulu. Mau ngga? "

"Mau masak apa duluu? "

"Kamu maunya apa? "

"What about nasi goreng, yang simple aja. Ini hari pertama kamu sekolah, kalau yang ribet takutnya kamu telat"

"Okay, tunggu di situ Aku buatin. Kamu jangan ke dapur!" Ucap Vain mengakhiri Obrolan, menaruh tas nya dan berlari ke arah dapur

20 menit berlalu, Vain kembali ke ruang tengah mendatangi kakak nya "Udah ku siapin di meja makan, ayoo. Aku Mau makan bareng kamu, masa tiap hari sendiri mulu"

"Iya, ayo" keduanya berjalan menuju ke ruang makan dan duduk bersebelahan

Revaino dan Rezandra makan diringi dengan candaan ringan yang membuat Vain sedikit lebih bahagia

"BYEE, AKU SEKOLAH DULU. KAMU ISTIRAHAT NGGA USAH KE KANTOR, KAMU BARU PULANG " Teriak Vain dari tempat ia memarkirkan motornya

"Iya, bawelll" Rezandra terkekeh pelan. Vain menunggangi motornya, menyalakan dan kembali menoleh ke arah Rezandra.
"Inget, istirahat" ucap Vain lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Setalah beberapa menit berjalan, Ia memberhentikan motornya di depan supermarket untuk membeli kopi, agar Ia bisa lebih fokus belajar tanpa ngantuk di sekolah. Setelah membayar kopi nya, Ia jalan menghampiri motornya. Namun langkahnya terhenti saat melihat ada seorang perempuan yang terlihat sedikit kebingungan (?)

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang