Perjalanan Cinta Menuju Jannah [END]

Bab 37 | Dear Ayah

Happy reading semoga suka dan bermanfaat 💓

"Titik terberat anak perempuan adalah ditinggalkan selamanya oleh cinta pertamanya, yaitu ayah." - Anonim

Perjalanan Cinta Menuju Jannah

Satu tahun kemudian.

Malik melipat sajadahnya kemudian bangkit dan duduk di tepi ranjang. Sudah tahun ketiga dia hidup mandiri di Mesir, tak terasa tiga tahun ini dia tidak pulang ke Indonesia.

Pria itu menarik kedua sudut bibirnya melihat langit yang mulai pagi dari jendela. Tesis untuk syarat lulus S2 sudah selesai, bisa dipastikan tahun ini dia lulus S2 dan akan pulang ke Indonesia.

Impian selanjutnya adalah menjadi dosen di sebuah universitas islam. Malik harap semoga Allah mengabulkan impiannya. Tiba-tiba dering ponselnya berbunyi membuat Malik segera mengambil ponselnya di atas nakas.

Melihat abinya yang menelpon membuat Malik buru-buru menggeser panel hijau di layar.

"Assalamualaikum, Gus," sapa Zaki, abinya, dari seberang telepon.

"Wa'alaikumussalam, Abi," jawab Malik.

"Tahun iki mulih, Gus?" tanya Zaki.

Terjemahan - "Tahun ini pulang, Gus?"

"Nggih, Bi, in syaa Allah. Nyuwun donganipun, Bi, mugi, Malik, saged lulus tahun niki," balas Malik dan terdengar helaan napas lega dari sang abi.

Terjemahan - "Iya, Bi, in syaa Allah. Minta doanya, Bi, semoga, Malik, bisa lulus tahun ini."

"Aamiin, Abi karo Umi, saben dina donga nggo Hanan, Rifa, karo Gus. Sehat to nang kono, Gus?"

Terjemahan - "Aamiin, Abi dan Umi setiap hari berdoa untuk Hanan, Rifa, dan Gus. Sehat kan di sana, Gus?"

"Matur nuwun, Bi. Nggih, Bi, Malik, sehat... Wonten griya sedaya sehat, Bi?"

Terjemahan - "Terima kasih, Bi. Iya, Bi, Malik sehat... Di rumah semua sehat, Bi?"

"Alhamdulilah sehat... Oh iyo,opo rencanamu sakwise lulus, Gus?"

Terjemahan - "Alhamdulilah sehat... Oh iya apa rencanamu setelah lulus, Gus?"

"Malik, keng-"

"Sek, Gus... Abi kan rencana mbangun pesantren maneh nang Aceh. Abi, pengen, Gus, sing neruske kerjaan, Abi, nang Aceh... Kiro-kiro, Gus, gelem mboten?" tanya Zaki membuat Malik terkejut.

Terjemahan - "Sebentar, Gus... Abi kan berencana membangun pesantren lagi di Aceh. Abi ingin, Gus, meneruskan pekerjaan, Abi, di Aceh... Kira-kira, Gus, mau tidak? "

Malik terkejut tiba-tiba Abinya mengamanahkan pesantren di Aceh padanya. Padahal, dia memiliki keinginan lain yaitu sebagai dosen di universitas islam.

Pria itu ingin menolak permintaan abinya tetapi di sisi lain, dia putra sulung dan abinya sangat mempercayainya.

"Gus, duwe rencono liyo yo?" tanya Zaki putus asa.

Terjemahan - "Gus, punya rencana lain ya?"

Malik bingung harus menjawab apa. Pria itu dipilih ayahnya untuk menjalankan amanah tetapi di sisi lain cita-citanya dari dulu ingin menjadi dosen di universitas islam.

"Gus?"

"Malik pikir rumiyin nggih, Bi," jawab Malik.