Happy reading, semoga suka dan bermanfaat ya ❤️
Apapun yang datang dalam kehidupan kita tidak akan ada yang sia-sia, semua diatur sesuai rencana-Nya. Meskipun good things are not always well received.
Perjalanan Cinta Menuju Jannah
Malik sudah siap menggunakan celana panjang berwarna hitam, kemeja abu-abu serta memakai jaket berwarna hitam.
Tak terasa sudah dua minggu dia tinggal di Mesir, kesehariannya selain darul lughoh atau belajar bahasa Arab yaitu membeli buku atau membaca buku di perpustakaan untuk mendalami bahasa Arab.
Karena masih berstatus mahasiswa baru, Malik harus menjalani darul lughoh selama satu tahun.
Setelah memakai sepatu kemudian memasukkan buku, Al Qur’an, laptop, dan lain-lain ke dalam tas kemudian dia pergi meninggalkan kamarnya.
Tempat darul lughoh masih satu lingkungan dengan asrama sehingga Malik dan satu temannya memilih jalan kaki untuk ke sana. Lamanya darul lughoh terdapat tujuh level di mana setiap level memakan waktu satu setengah bulan.
Setelah selesai darul lughoh biasanya Malik akan melihat dan membeli buku-buku di maktabah atau toko buku yang berjejer rapi di tiap-tiap ruas gang. Mesir merupakan negara berkembang dan banyak sekali orang-orang yang menjual buku.
Malik berpisah dengan satu temannya, Malik memilih pergi ke maktabah untuk mencari buku bahasa Arab dan kembali ke asramanya. Dia memasuki gedung asramanya yang berada di lantai empat.
Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, beberapa kali Malik menguap namun dia berusaha melawan kantuknya. Di hadapannya masih menyala layar laptopnya dan beberapa buku tebal untuk mengerjakan tugas.
“Bro, tidur duluan, yak,” ucap kedua teman kamarnya membuat Malik mengangkat jempol menandakan setuju.
Malik membuka ponsel, lock screen nya terpampang foto keluarganya sewaktu liburan di Turki. Foto itu diambil dua tahun lalu ketika Malik dan keluarga berada di kapal untuk menyusuri Selat Bosporus dan disuguhkan pemandangan sunset yang indah.
Kedua sudut bibir Malik terangkat membentuk lengkungan bulan sabit. Melihat foto keluarganya saja membuatnya rindu, tak ingin berlarut lama kemudian Malik kembali mengerjakan tugas.
Tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada sebuah panggilan untung saja Malik sudah mengecilkan volume takut mengganggu teman sekamarnya yang sudah terlelap tidur.
Malik segera menyumpalkan kedua telinganya menggunakan earphone, melihat siapa yang menelepon jelas membuat Malik sedikit berhati-hati. Malik menggeser tombol hijau ke atas layar untuk menerima panggilan video.
“Assalamualaikum, Mas Malik!”
Wajah Hanan dan Rifa tampak memenuhi layar handphonenya. Untung saja Malik sudah prepare menggunakan earphone sebelum menerima panggilan dari adiknya.
Suara mereka sangat keras dan bersemangat membuat Malik sedikit terkejut.
“Walaikumsalam, Han, Fa,” jawab Malik lirih.
“Piye kabare, Mas? Ck, Fa, filter e ojo diganti-ganti ah,” ucap Hanan seraya mengganti filter yang semula filter kelinci pilihan Rifa menjadi filter baby face kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Menuju Jannah [END]
Romansa"Bagaimana rasanya memendam perasaan pada seseorang yang dulu kuanggap sebatas teman?" Jadilah wanita seperti Fatimah yang menjaga kesucian cintanya hingga setan saja tidak mengetahui. Begitu pula dengan Ali, jadilah pria yang berani melamar putri...