BAGIAN 5

31 4 0
                                    

Axele terus memikirkan perihal pertemuannya dengan Luc semalam. Sial, dia benar-benar kesal ketika pria itu hendak membawa Bella untuk diambil darahnya. Sebenarnya apa masalah sahabat lamanya itu? Ini benar-benar mengganggunya sekarang. Bahkan Axele tak konsentrasi ketika rapat diadakan di ruangannya di mana hanya berisi empat orang saja.

Tiba-tiba Axele mengangkat tangan kanannya, dan si pembicara tiba-tiba terhenti. "Aku ingin bertanya, apakah di antara kalian bertiga ada yang memiliki info tentang mate dari Luc, adik dari raja werewolf yang sekarang?" tanyanya.

Ketiga pria yang merupakan pekerja kepercayaannya itu saling pandang satu sama lain. Axele menunggu salah satu dari mereka berbicara.

"Yang kami dengar adalah setelah kejadian 50 tahun lalu, mate dari Pangeran Luc menutup kedua matanya hingga sekarang."

"Apa maksudnya itu?" tanya Axele. Dia memang tak mencari tahu perihal kedua sahabatnya setelah kejadian pengkhianatan itu.

"Matenya tertidur, Raja. Rumor mengatakan jika wanita itu seperti putri tidur, tetapi hingga saat ini tidak ada yang bisa membangunkannya, termasuk Pangeran Luc sendiri," ungkap salah satu dari mereka lainnya.

Tentu info ini benar-benar mengejutkan bagi Axele. Apakah itu efek karena dia menyerang Frey ketika kejadian ia kehilangan Celesse saat itu? Luc membutuhkan darah Bella untuk membangunkan Frey? Aneh.

"Aku akan pergi ke Kerajaan Werewolf. Kalian bertiga jaga kerajaan ini selagi aku pergi. Aku tidak akan berlama-lama di sana. Aku hanya ingin memastikan sesuatu. Oh iya, hubungi aku jika ada keadaan mendesak," perintah Axele.

Pria ini langsung menuju ke kamarnya. Dia akan bersiap ke tempat Luc. Dia benar-benar butuh penjelasan dari pria itu.

"Apa yang terjadi, Nak?" tanya Felis yang mendengar jika sang putra akan berkunjung ke Kerajaan Werewolf. Baru saja ia pulang dari kunjungan ke Kerajaan Wizard, dan sekarang dia akan pergi lagi. Felis sangat tahu jika Axele sudah lama tak ke sana, itu semua karena adanya sosok Luc.

"Hanya ingin memastikan sesuatu, Bu," jawab Axele.

"Jika kamu ingin bertemu Luc, tolong jaga amarahmu. Jangan sampai timbul pertumpahan darah. Ingatlah Celesse, Nak," nasihat Felis. Axele mengangguk, dia mencium pipi sang ibu. Sudah lama sekali pria ini tak bersikap manis seperti itu kepada ibunya. Dan Felis nampak terkejut sekarang.

Axele melesat menuju ke Kerajaan Werewolf dengan kekuatannya. Memang benar kata sang ibu jika dia sudah lama tak berkunjung ke sana. Kurang lebih selama 50 tahun lamanya juga. Jika mendapat undangan, ia akan memerintahkan salah satu orang kepercayaannya untuk datang.

Di pintu gerbang ia sudah disambut oleh para prajurit. Semua orang tahu siapa Axele di dunia ini. Dan mereka hanya berdiri tegak tanpa mau membuat kesalahan saat itu.

Pintu besar dan tegak di depan sana terbuka lebar. Dan seperti di Kerajaan Wizard, ia juga akan disambut oleh sang raja dan ratu.

"Selamat datang, Raja," sambut Raja Kennard.

"Tidak perlu seformal itu denganku, Kak," sahut Axele. Dulu ia sering ke sini dan dia mengenal Kennard juga. "Dan selamat pagi untuk Kak Alice," sapa Axele kepada wanita yang berdiri tepat di samping Kennard. Wanita yang cantik, sangat tepat bersanding dengan Kennard. Melihat hal di depannya membuat Axele iri. Mungkin jika kejadian itu tak terjadi, pasti dia akan berada di posisi sama seperti mereka. Menjalani hidup berdua bersama Celesse.

"Baiklah, mari masuk," ajak Kennard yang diangguki oleh Axele. Ketiga orang itu masuk, Axele memperhatikan sekitar, tak ada yang berubah di sini. Semuanya masih sama seperti 50 tahun lalu.

"Sudah lama sekali kamu tidak datang ke sini," tutur Kennard.

"Sibuk dengan kerajaan, Kak," jawab pria ini sekenanya. Seorang pelayan menghidangkan minuman untuk tamu mereka begitu juga untuk raja dan ratu.

Sleeping MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang