BAGIAN 46

8 2 0
                                    


Keesokan harinya di saat menjelang malam, Kromos, Reynart dan Owen sudah sampai di depan gerbang kerajaan. Kromos harus melewati para penjaga.

"Siapa kau? Dan ada keperluan apa ke mari?" tanya salah satu penjaga di sana.

"Kromos. Namaku Kromos. Aku ingin menyampaikan informasi penting kepada raja," ungkap Kromos di sana. Kedua penjaga yang berada di depannya pun saling pandang. "Informasi ini sangatlah penting. Aku harus menyampaikannya sendiri," tutur Kromos lagi. Kedua penjaga tersebut pun akhirnya membiarkan si raksasa masuk. Kromos dengan santainya mulai memasuki area kerajaan.

"Paman. Kita sudah sampai," ujar Owen kepada pamannya. Reynart pun mengangguk.

"Bersiaplah, Owen. Bangunkan Crush juga. Kita berada di tempat baru yang semua isinya adalah para raksasa," kata pria ini. Owen mengangguk dan langsung berkomunikasi dengan Crush.

Tak beberapa kedua orang itu meraskaan langkah Kromos telah berhenti. "Salam, Raja." Terdengar suara Kromos lagi. Reynart dan Owen pun dalam mode diam sekarang.

Sang raja mengangguk, dan memberi Kromos menyampaikan maksud kedatangannya. "Ada dua orang dari dunia immortal yang sedang mencari seseorang, Raja," ungkap raksasa bernama Kromos ini.

"Dunia immortal? Di mana mereka?" sahut sang raja dengan tegas. Owen yang mendengar suaranya nampak ragu untuk muncul. Tetapi karena Kromos terlanjur sudah mengatakannya, maka mereka pada akhirnya dikeluarkan dari dalam kantong oleh raksasa tersebut.

Di hadapan kedua orang ini sudah ada satu raksasa yang duduk di kursi besar juga. Pemandangan di dalam kerajaan benar-benar luas dan tentu saja semua barang-barang juga terlihat besar.

"Salam, Raja," ucap Reynart yang membungkuk diikuti oleh Owen juga. Entah apa jadinya jika Owen tidak pergi bersama Reynart. "Biarkan kami memperkenalkan diri lebih dulu. Saya Reynart, seorang wizard dari negeri immortal," kata pria ini. "Dan ini adalah Owen, dia seorang werewolf," imbuhnya sembari menepuk pundak sang keponakan. Owen pun tersenyum canggung di sana.

"Lalu ... siapa orang yang kalian cari?" balas sang raja.

"Kami sedang mencari seseorang yang sekarat, Raja. Seseorang yang dalam keadaan antara hidup dan matii selama bertahun-tahun. Kami sedikit tidak yakin orang itu berada di sini, tetapi menurut informan kami, orang itu memang berada di sini sekarang," tutur Reynart.

Nampaknya sang raja hanya diam. Entah diam atau malah sedang memikirkan sesuatu. Owen dan Reynart pun saling pandang karena lamanya si raja tak menjawab.

Tak beberapa lama, raja terlihat menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Ada. Kalian mencari orang di tempat yang benar," ungkap pria besar itu yang membuat kedua orang dari dunia immortal tersebut merasa senang. "Tapi , aku tidak akan langsung membiarkan kalian bertemu dengannya. Aku perlu tau tujuan kalian untuk bertemu orang tersebut," kata sang raja.

Reynart pun langsung menoleh kepada Owen dan memberikan pemuda tersebut waktu untuk menjelaskan. Karena walau bagaimanapun yang memiliki kepentingan di sini adalah Owen dan bukannya Reynart.

"Di sini saya berencana untuk menyembuhkannya," ucap Owen.

"Untuk apa orang sepertimu jauh-jauh dari negeri immortal hanya untuk menyembuhkan raksasa yang sekarat? Aku tau tujuanmu lebih dari pada sekedar menyembuhkan orang tersebut."

Owen akhirnya memandang Reynart dengan bingung. Reynart mengangguk, memberi Owen kuasa penuh untuk bicara yang sebenarnya atau tidak. Owen tentu tak memiliki pilihan lain. Dengan ia yang segera bertemu orang itu, maka pemuda ini bisa secepatnya pulang.

"Ini mengenai pasangannya, Raja. Anda tidak akan paham hubungan antara pasangan sejati. Jika satu orang sedang sekarat, maka pasangannya akan mengalami beberapa kesalahan dalam dirinya."

Sleeping MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang