BAGIAN 27

12 1 0
                                    


Keesokan harinya Wizard Berta sudah berada di kerajaan werewolf untuk memenuhi undangan Kennard. Di ruangan Kennard sudah ada pria itu, Alice, Luc, serta Wizard Berta. Owen masih dalam perjalanan ke mari, sedangkan Frey tidak ikut dalam pembicaraan tersebut karena dia akan menemani Agata.

Kemudian, pintu terbuka, menampilkan sosok Owen. Kali ini Owen sudah kembali, sedangkan Crush dalam mode merajuk karena semalam Owen habis-habisan mengomeli sang wolf. Owen duduk di seberang Kennard dan Alice. Wizard Berta yang baru pertama kali bertemu dengan Owen tentu saja tertarik dengan rambut putih pemuda tersebut. Owen mempertahankan ekpresi tenangnya. Sebenarnya dia tidak tertarik dengan yang namanya mate. Dia datang ke sini untuk membuat Crush tenang saja. Itu juga agar dia tak pusing mendengar keluh kesah sang wolf.

"Sepertinya semua sudah berkumpul. Silakan dimulai, Raja," ucap Wizard Berta mempersilakan Kennard. Kennard pun mengangguk.

"Jadi begini, Wizard. Sebelumnya perkenalkan, dia adalah Owen, putraku. Semalam kami mengadakan pesta untuk memperingati kelahiran kedua anak kami. Di pesta itu Owen menemukan mate nya. Dan kami semua terkejut karena mate Owen adalah Putri Iris. Seperti yang kita tahu bila Putri telah memiliki mate sebelumnya. Dan kita semua juga tahu bila tidak ada yang namanya mate ke dua. Itu sungguh mustahil. Karena hal itulah kami membutuhkan pandangan darimu, Wizard."

Wizard Berta pun mengangguk paham. "Sepertinya saya harus memperkenalkan diri kepada Pangeran lebih dulu," ujar sang wizard yang menatap Owen penuh. "Perkenalkan, Pangeran. Saya Wizard Berta. Anda bisa memanggil dan menemui saya kapan pun jika membutuhkan jawaban," tutur Wizard Berta.

"Langsung saja, Wizard. Anda pasti tahu masalah apa yang sedang kami hadapi. Sebenarnya ini bukan urusanku, ini urusan wolf dalam diriku," kata Owen yang tentu tidak sopan. Kennard akan menegur sang putra nanti. Wizard Berta tersenyum dan mengangguk saat itu juga.

"Anda harus mengontrol emosi, Pangeran. Ini tidak baik untuk hubungan antar mate atau kaum," nasihat wizard. Owen diam dan tak menanggapi lebih. "Jika disamakan dengan kasus Raja Axele, sepertinya ini berbeda, Raja," ungkap Berta yang diangguki oleh Kennard.

"Aku juga berpikir demikian, Wizard. Tapi, apa mungkin wolf Owen salah mengenali mate?" tanya Kennard ragu.

"Itu bisa saja terjadi."

"Tidak. Aku sama sekali tidak salah, Owen," kata Crush yang ikut mendengarkan pembicaraan tersebut.

"Kata wolf-ku, dia tidak salah mengenali mate," sela Owen menyampaikan maksud Crush.

"Bagaimana dengan Anda sendiri, Pangeran? Apakah Anda juga tidak salah mengenali mate?" tanya Wizard Berta kepada Owen.

Terlihat pemuda itu terdiam. Tentu saja yang merasakan hanya Crush kemarin, sedangkan Owen sendiri tidak mengenali mate nya.

"Anda tidak bisa mengenali mate sendiri. Anda sulit mencium aroma mate tersebut. Jadi, hanya sisi wolf Anda saja yang bisa tahu siapa mate kalian. Apakah perkataan saya ini benar, Pangeran?"

Kennard, Alice dan Luc terkejut mendengar perkataan wizard. Owen merasa kesal ketika Wizard Berta terang-terangan mengungkap kekurangan yang ada pada dirinya.

"Owen ... apa itu benar? Kamu ... tidak bisa merasakan aroma mate?" tanya Alice yang juga ingin tahu kebenarannya.

Owen menutup matanya sejenak. "Itu benar." Matanya kembali terbuka. "Aku sudah katakan, bukan? Aku tidak membutuhkan mate. Hanya Crush yang membutuhkannya," jawab Owen dengan keegoisan yang tinggi.

"Tanpa mate kamu tidak bisa hidup, Owen. Berhentilah egois pada dirimu sendiri," sela Kennard.

Owen tersenyum tipis di tempatnya. Luc yang melihat Owen kembali menunjukkan sikap dingin dan egoisnya pun hanya bisa berdoa agar Kennard tak terpancing emosi saat ini. Sekarang Luc malah berharap lebih baik Crush yang ada di hadapannya.

Sleeping MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang