BAGIAN 30

7 0 0
                                    


Hari keberangkatan Owen, Kennard dan Luc pun tiba. Ketiganya di antara ke depan oleh Alice, Frey, dan Agata.

"Kak, Agata. Tolong jaga Frey sebentar selagi aku tidak ada," pinta Luc yang diangguki oleh Alice dan Agata.

"Jaga kerajaan. Aku akan pulang secepatnya," ucap Kennard kepada sang istri.

"Kak Owen. Nanti saat pulang bawakan aku bunga lili ya?" pinta Agata kepada Owen kala itu. Owen pun hanya bisa mengangguk meskipun dia tidak tahu di mana akan mendapatkan bunga tersebut.

Setelahnya, ketiga laki-laki ini pun berangkat. Para wanita kembali masuk ke dalam kerajaan. "Bagaimana keadaanmu pagi ini, Frey? Semalam tidur nyenyak, kan?" tanya Alice.

Frey mengangguk. "Iya, Kak. Semalam Luc menjagaku. Mungkin karena terlalu senang, dia malah keasyikan mengusap perutku hingga akhirnya aku ketiduran," kata Frey dengan sedikit kekehannya.

"Bibi. Agata ambilkan buah-buahan ya?" tawar gadis itu. Frey pun mengangguk dan Agata langsung pergi menuju ke dapur. Melihat betapa perhatiannya Agata kepada Frey membuat Alice lega.

"Agata sudah tumbuh dengan baik, Kak. Frey dan Luc sangat menyukai gadis itu," ungkap Frey setelah kepergian keponakannya.

Alice mengangguk. "Kamu benar, Frey. Tapi, aku masih merasa sedikit jauh dari mereka. Apakah ada yang salah dalam diriku?" tanya Alice dengan ekspresi wajah sedikit sedih.

"Kak Alice jangan berpikiran seperti itu. Mereka masih butuh penyesuaian. Kak Alice lebih banyakin waktu bersama mereka. Mungkin itu bisa membuat hubungan kalian menjadi dekat," saran Frey.

Alice tersenyum kecut. Bahkan Frey jauh lebih dekat dengan anak-anaknya. Apakah ini sebuah balasan karena dulu Alice dan Kennard menjauhkan diri dari anak mereka?

"Kak," panggil Frey sembari menyentuh punggung tangan kakaknya itu. "Kak Alice jangan berpikiran buruk mengenai ini. Agata perhatian kepadaku mungkin karena dia senang sebentar lagi memiliki adik. Jauh di dalam hatinya, dia juga menyayangi Kaka Kennard dan Kak Alice." Jujur, Frey takut menyakiti hati wanita ini.

"Apa yang kamu katakan, Frey. Agata dekat denganmu saja itu sudah membuatku bahagia. Terima kasih, ya. Setidaknya dia jauh lebih terbuka dibandingkan saat pertama kali pulang. Itu sudah jauh lebih cukup untukku."

Kembali ke Kennard, Owen, dan Luc. Mereka pergi dalam wujud wolf. Sebenarnya hanya Kennard dan Luc karena Owen mengatakan jika Crush tidak ingin berubah saat ini. Luc pun menyarankan Owen untuk naik ke punggung wolf milik Kennard, akan tetapi pemuda itu menolak dengan jelas dan mengatakan jika akan naik ke punggung Ben, yakni wolf Luc.

Kennard yang melihat penolakan itu merasa biasa saja, sedangkan wolf nya malah sakit hati. Wolf Kennard pun akhirnya pergi duluan meninggalkan Owen dan Ben. Luc yang melihat sang kakak pun hanya bisa mengembuskan napas berat. Kakaknya itu benar-benar memiliki ego yang tinggi.

Setelah menempuh perjalanan dan menuju ke perbatasan, mereka pun kembali ke wujud manusia lagi. Dan di perbatasan itu Owen kembali bertemu pria yang waktu itu mencegahnya masuk. Tetapi karena mereka bersama dengan Kennard, jadi tidak perlu ada penanyaan identitas. Dari sini rombongan Kennard berjalan kaki menuju ke kerajaan wizard.

Saat sampai di depan gerbang kerajaan, mereka langsung dibawa masuk oleh salah satu penjaga. Raja wizard yang mendengar jika Kennard akan datang pun langsung menyambut rombongan ini. Tentu saja ada Ratu dan Putri Iris juga.

"Selamat datang, Raja. Mari masuk, kami sudah siapkan jamuan," ucap sang raja. Rombongan Kennard pun langsung dibawa masuk ke kerajaan yang didominasi warna biru dan silver. Owen yang memang baru pertama kali masuk ke sana pun tampak takjub dengan beberapa hiasan yang tampak memanjakan mata.

Sleeping MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang