BAGIAN 10

30 2 0
                                    

Seperti kata Axele jika hari ini mereka akan menyambut keluarga Kerajaan Werewolf, maka para maid menyiapkan beberapa kamar dan memasak untuk porsi yang sedikit lebih banyak. Bella sudah akan membantu di dapur, tetapi Axele melarangnya. Dan jadilah gadis ini menemani Ratu Felis.

"Kamu berhasil merubahnya, Nak. Terima kasih. Banyak hal yang berubah terjadi di sini terutama pada diri Axele. Hal besarnya adalah dia untuk pertama kalinya berbicara kepada ketiga orang yang ia benci sejak dulu."

Bella tahu yang sang ibu maksud adalah Wizard Berta, Raja Baz, dan Mr. Martin.

"Semua hanya butuh waktu, Ibu. Axele hanya butuh diberi pengertian dan kelembutan. Lagi pula ini sudah bertahun-tahun, tak baik menyimpan dendam."

"Kamu benar. Semoga upacara nanti bisa berjalan dengan lancar. Frey bangun dari tidur panjangnya. Kamu dan Axele menikah. Semuanya kembali bahagia."

"Semoga. Ibu, apakah Ibu sudah menemui Ayah?" tanya Bella. Dia lupa jika Felis belum bertemu Baz. Sepasang mate yang terpisah sejak lama.

"Ibu takut Axele marah," jawabnya.

"Biarkan Bella yang berbicara kepadanya."

Ratu Felis pun tersenyum. "Oh iya, sepertinya kita harus bersiap. Mereka sebentar lagi pasti sampai," seru wanita paruh baya ini. Bella mengangguk. Keduanya pun langsung menuju ke arah pintu utama.

"Bagaimana? Kalian sudah persiapkan semuanya?" tanya Axele kepada bawahannya.

"Sudah, Raja. Kita sudah menempatkan satu tabib berjaga dekat kamar Tuan Luc," jawab seorang pria yang selalu bersamanya. Axele mengangguk, dia memiliki prajurit yang bekerja dengan baik.

Kemudian, pintu pun dibuka lebar. Tepat ketika itu Bella dan Ratu Felis pun datang dan langsung berdiri di sebelah Axele.

"Kapan mereka sampai?" bisik Bella dengan wajah yang semangat.

"Beberapa saat lagi," jawab pria ini.

Dan benar kata Axele. Segerombol werewolf pun telah datang. Dan mereka langsung mengubah diri ke bentuk tubuh manusia masing-masing. Luc nampak membawa Frey dalam gendongannya.

Luc nampak gugup masuk kembali ke kerajaan vampir karena dia turut serta membawa seluruh keluarganya dan Frey yang belum bangun.

"Ayo, langsung bawa ke kamar saja. Aku akan menunjukkan kamar kalian," kata Bella yang ia tujukan kepada Luc. Tidak mungkin ia membiarkan Frey dalam keadaan seperti ini. Luc pun cukup berterima kasih kepada Bella yang nampak begitu baik padanya.

"Ibu, bisakah Ibu menemani Ratu Alice ke kamar? Sepertinya dia butuh istirahat. Dan, aku ingin berbicara dengan Raja," pinta Axele. Ratu Felis pun mengangguk. Dia dan Alice menuju ke lorong istana.

Axele dan Kennard nampak menuju ke ruang kerjanya. Sepertinya Axele tak ingin menunda untuk bicara. Dia ingin bicara lebih dulu kepada raja werewolf itu.

"Aku tidak ingin basa-basi. Sebenarnya ada yang aku khawatirkan tentang upacara ini, Kak. Pasti Luc sudah cerita kepadamu tentang solusinya bukan? Yang aku khawatirkan adalah Bella. Jika terjadi sesuatu lagi kepada mate ku, bukan tidak mungkin aku akan menghukum seluruh orang di negeri ini," ucap Axele. Terdengar berlebihan dan mengerikan juga.

Kennard mengangguk. Luc sudah bercerita semalam. "Bagaimana dengan kata wizard?" tanyanya.

"Dia mengatakan keadaan akan baik-baik saja."

"Itu bagus, Axele."

"Apakah dia bisa aku percayai setelah semua yang terjadi di masa lalu? Tidak, Kak. Aku masih mengingat kejadian itu."

Sleeping MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang