-P r o l o g-
Dalam ruang bernuansa putih, hembusan angin menerpa wajahnya, derasnya hujan menutupi suara tangisannya. Seorang gadis duduk menikmati rintikan hujan, langit seolah tau tentang perasaanya.
Mengambil dua lembar foto yang ada di atas meja, dia tersenyum.
"Cantik aku ga boleh nangis, harus tetap tersenyum apapun yang terjadi," ucap cowok itu mengelus rambut sang kekasih.
Kata-kata itu terus terngiang di kepalanya.
"Aku akan kembali jika memang kita di takdirkan untuk bersama."
"Nyatanya Tuhan tidak mentakdirkan untuk kita bersama," ucap wanita itu masih menatap foto di tangannya. Air matanya tidak bisa berhenti untuk turun membasahi pipinya.
"Terimakasih telah menghadirkan bianglala dalam hidupku. Namamu akan selalu ada dalam setiap ceritaku. Tuhan pun tau kau terlalu anindita untuk aku yang penuh lara."
Aku, Kamu dan Sandyakala
•••
Gimana? penasaran gak?
Jangan lupa vote komen dan follow juga akun wp ini ya klo ig jgs bowlehhh∆ Sekedar info semua foto yang ada dalam cerita ini bersumber dari Pinterest ya gesss🙆
Next part nunggu ada ide lagi ya, see you(◠‿◕)
151223
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐏𝐄𝐊𝐒𝐇𝐀
Teen Fiction⚠️𝟏𝟖+ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫⚠️ 𝐀𝐭𝐦𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐬𝐚, 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐢𝐬𝐢𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐧𝐣𝐚𝐧𝐚 𝐲𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐝𝐲𝐚𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐤𝐬𝐢 𝐛...