¹⁹

50 4 0
                                    

Tandai klo ada typo ciso🐳
Happy reading 🌷🌷

H-3 menuju ulang tahun sekolah, kini SMA BHAYANGKARA tengah melaksanakannya beberapa lomba. Kepala sekolah menyuruh semua siswa agar berkumpul di lapangan, tidak ada yang berdiam di kelas.

Lomba pertama yang akan di adakan adalah balon berpasangan, di mana Harsa dan Dika yang akan mewakili Mipa 2.

Kara serta teman sekelasnya duduk di samping lapangan guna menyemangati Harsa dan Dika yang mau mewakili kelas mereka.

Lomba ini seperti menaruh balon di dahi masing-masing, lalu ketika musik di putar mereka harus berjoget terlebih dahulu, ketika musik sudah mati baru mereka berjalan lagi.

Lomba pun segera di mulai, kebetulan Harsa mendapatkan nomor urut 1, anggota osis pun mulai membagikan balon kepada para peserta.

"Tangan kalian simpan di belakang, kalo ada yang ketahuan memegang balon kita langsung diskualifikasi. Jika balonnya jatuh kalian harus mulai dari awal lagi, PAHAM?" ucap Rama selaku ketua osis baru.

"PAHAM." teriak semua peserta, Harsa dan Dika pun mulai saling menempel dahi pada balon tersebut.

"Satu, dua, tiga." Rama pun mulai meniup peluit.

Semua peserta mulai berjalan dengan hati-hati agar balon tidak jatuh hingga musik pun di hidupkan, semua peserta lantas berjoget mengikuti irama.

"AYO SEMANGAT." teriak Dina di iringi tepuk tangan juga.

"Pelan-pelan anjing, entar balon nya jatuh," ucap Dika melihat goyangan Harsa yang cukup brutal.

"Gak bisa, ini terlalu asik." Harsa masih berjoget mengikuti alunan musik.

Ketika asik berjoget balon milik mereka jatuh kebawah sesuai prediksi Dika. Ia lantas menatap Harsa dengan kesal.

"YAH." teriak anak Mipa 2 mengundang tatapan para siswa/i di lapangan.

"KALIAN BERDUA ULANG LAGI." teriak Rama karena lapangan yang begitu ramai

Mereka pun mulai dari awal, ketika musik berhenti Harsa dan Dika lantas mulai berjalan lagi. Ternyata ada dua pasangan yang balonnya jatuh, jadi ada kesempatan untuk mereka menang.

Musik pun di hidupkan, mereka lantas berjoget lagi namun lebih pelan takut jatuh lagi. Musik kembali mati, tinggal beberapa langkah lagi mereka akan mencapai garis finis.

Dan yah! perwakilan Mipa 2 menjadi juara pertama, semua siswa bertepuk tangan.

"YESSS KELAS KITA MENANG." teriak Dina melihat Harsa dan Dika yang mencapai garis finis duluan.

Mereka pun bisa lanjut ke babak 2, Harsa Dan Dika beristirahat sebentar sembari menunggu nomor urut 2.

"Apa gue bilang, kita pasti menang." sombong Harsa membuat Dika menyerit heran.

"Tapi gara-gara lo balon nya jatuh, udah gue bilang pelan-pelan aja." sahut Dika.

"Gimana mau pelan orang musiknya funkot, asik banget." jawab Harsa tanpa melihat ke arah Dika.

"Serah lo deh pandesugeng, awas entar jatuh lagi."

Harsa memukul Dika dengan balon ketika Dika menyebutnya pandesugeng. "Mulut lo bangsat."

"Kenyataannya jancok, susu lo gede banget." Harsa lantas menjambak rambut Dika sehingga membuat Dika meringis sakit.

Babak dua kini di menangkan oleh tim Mipa 1 dan IPS 2, sekarang waktunya babak final dimana babak ini hanya ada 3 pasangan saja. Harsa dan Dika lantas kembali ke lapangan setelah babak 2 selesai.

𝐔𝐏𝐄𝐊𝐒𝐇𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang