¹⁰

205 145 99
                                    

|Trailer UPEKSHA|

Sebelum baca kalian bisa tonton dulu videonya
Happy reading 🌷🌷

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalan Jakarta. Awan hitam menemani perjalanannya.

Rintik hujan mulai membasahi mobilnya, sedangkan untuk menuju ke rumah masih ada beberapa menit lagi.

Dari rintik kini menjadi deras, Lengkara menggerutu kesal ketika ia harus terkena macet. Maklum ini sudah jam pulang kerja.

Sekitar 20 menit mobil Lengkara sampai di pekarangan rumahnya. Satpam yang berjaga lantas membuka pintu gerbang.

Ia berlari secepat mungkin untung menghindari air hujan, namun tetap saja seragamnya sedikit basah. Ia membuka pintu rumah, seperti biasa sepi.

Mungkin bik Inem sedang masak, jadi Lengkara memutuskan untuk membersihkan diri ke atas. Ia membuka pintu berwarna coklat, menaruh segala barang yang ia bawa lantas ia pergi ke kamar mandi.

Suara gemericik air beradu dengan derasnya suara hujan. Setengah jam dirinya di kamar mandi karena harus keramas dulu.

Ia keluar dari kamar mandi dengan badan yang sudah keliatan fresh. Hujan bertambah deras, angin juga bertiup kencang. Ia menutup jendela yang sempat terbuka.

Setelah selesai mengering kan rambut sehabis keramas Lengkara lantas turun ke bawah. Hujan-hujan gini paling enak makan mie goreng gak sih??

Ia pergi ke dapur untuk membuat mie goreng. Lengkara membuka tempat penyimpanan mie dan mengambil sebungkus mie goreng, tak lupa mengambil telor juga.

"Non mau buat apa?" bik Inem datang dari arah belakang.

"Aku laper bik, mau buat mie."

"Non duduk aja biar bibi yang bikin." bik Inem hendak berbalik mengambil panci untuk merebus mie.

"Jangan bik, biar aku aja bibi istirahat dulu atau mau aku buatin juga?" tawar Lengkara.

"Gak usah non, beneran non Ara aja yang buat?"

"Benar bik, jadi bibi mending ke kamar tidur aja atau nonton tv." Lengkara menggiring bik Inem keluar dapur.

Ia tidak ingin merepotkan bik Inem selagi dia bisa melakukannya sendiri, hanya memasak mie mah Lengkara bisa.

Ia mengambil panci, menuangkan air lalu merebus mie serta telor yang tadi dia ambil. Sembari menunggu mie nya matang ia mulai meracik bumbu.

Tak membutuhkan waktu lama mie goreng nya sudah matang, ia menuangkan ke dalam mangkuk berisi bumbu. Aroma sedap tercium di seluruh penjuru rumahnya. Ia menuangkan bubuk cabe di atas mie dan langsung mengaduknya. Lengkara juga tak lupa mengambil nasi, orang Indonesia kalau gak makan nasi bukan makan namanya kan?

Ia membawa makanannya ke meja makan tak lupa mengambil minuman juga agar tidak serat. Guyuran hujan terdengar begitu keras, Lengkara masih asik memakan mie gorengnya.

𝐔𝐏𝐄𝐊𝐒𝐇𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang