¹⁴

101 54 17
                                    

Hope u like this part ciso 🐳
Happy reading 🌷🌷

Semenjak Kara menyuapi Abin di uks, semenjak itulah hubungan mereka semakin dekat. Saat ini Kara dan ketiga sahabat tengah menikmati jam istirahat di kantin.

Tak lama pesanan mereka datang, mereka pun makan bersama. Ketika asik makan tiba-tiba mereka di datangin oleh kedua teman Abin.

"Kita boleh gabung gak?" tanya Lio menatap keempat gadis tersebut.

"Boleh, duduk aja sini." ajak Harsa, mereka pun akhirnya duduk.

"Kok cuma berdua aja, Abin mana?" tanya Kara karena tak melihat Abin.

"Dia gak sekolah, lagi sakit," jawab Baska membuat Kara mengerutkan dahinya terkejut.

Kebetulan teman Abin dan juga teman Kara sudah cukup akrab semenjak mereka makan bersama di kantin waktu itu.

"Sakit? kok gue gak tau."

"Ciee ada yang khawatir nihh, ada apa gerangan?" ejek Harsa membuat Kara kesal.

"Gue cuma nanya doang ya."

"Katanya sih badan dia panas, terus mual-mual gitu." jelas Lino membuat Kara mengangguk

Pantas saja seharian ini ia tidak melihat Abin, biasanya pasti ketemu entah di kantin atau belakang sekolah tempat dia dulu mencuri rambutan.

"Lo gak usah khawatir, dia gak menghubungi lo karena hp dia mati. Tadi gue di chat sama bunda dia," jelas Lino lagi karena ketara banget kalo Kara khawatir.

"HAH MAKSUD?"

"Ck, mulut lo bau ayam anjing." Rinai menggeplak pundak Harsa yang berteriak.

"Namanya juga habis makan mie ayam." bela Aruna sembari menyeruput es tehnya.

"Lo tanya aja sama temen lo, kita ke jelas dulu ya, thanks udah ngizinin kita gabung." Baska dan Lino akhirnya pergi.

"Sekarang lo jelasin apa maksud Lino!" ucap Harsa tajam.

"Gue gak ada apa-apa sama Abin."

"Gak mungkin, pas lo dengar dia sakit aja mimik wajah lo udah berubah." sela Aruna membuat Kara menghela nafas panjang.

"Fine, gue sama Abin lagi dekat tapi gak pacaran," ucap Kara membuat teman-teman diam

"Sejak kapan?" akhirnya Rinai membuka suara.

"Sejak Harsa sakit perut itu, gue ketemu dia di uks lagi sakit juga," jelas Kara.

"Pantas aja akhir-akhir ini lo sering senyum-senyum sendiri sambil liat hp, ternyata lagi chat sama pacarnya," ucap Aruna ketika baru ingat waktu itu ia melihat Kara yang sering sekali tersenyum ketika melihat hp.

"Dan tumben banget dia sampai nanyain kabar seseorang selain yang dekat sama dia," ucap Harsa, karena Kara itu tipikal cewek yang cuek

"Gue gak pacaran anjirr orang lagi dekat aja. Lagian emang salah kalo gue nanyain kabar dia?"

"Hts kok minta kabar," jawaban Rinai membuat mereka semua diam, termasuk yang lagi baca.

•••

Kara tidak langsung pulang melainkan singgah ke toko buku. Ia ingin membeli novel dari penulis favoritnya.

"Pak stop," ucap Kara pada sopirnya.

"Bapak tunggu aja di sini atau mau makan dulu, Kara kayanya bakalan lama deh di sini," ucap Kara, biasanya ia bisa menghabiskan 2 jam di gramedia.

𝐔𝐏𝐄𝐊𝐒𝐇𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang