Chapter 2 ❤❤❤

5.2K 476 7
                                    

Keesokan harinya pagi-pagi sekali Limario kecil sudah bersiap siap dengan sangat rapih di bantu ibunya memakai seragam baru sekolahnya. Dia sangat bahagia hari ini dia akan masuk ke sekolah barunya.

"Sangat tampan putra Mommy" Puji nyonya Tiffany setelah memasangkan dasi kecil putranya.

"Semua karna Mommy yang telah membuatku menjadi tampan" Jawab Limario kecil dengan senyuman manisnya hingga mata hazelnya sedikit menyipit.

"Belajar yang baik yah sayang,Mommy harap kau mendapatkan teman yang baik nanti" Limario mengangguk patuh ibunya.

"Iya Mom,Limario akan belajar yang baik" Nyonya Tif,tersenyum dan mengecup singkat pipi putranya.

"Lets...go kita berangkat young prince" Tuan Daniel begitu semangat menghampiri keduanya.

"Baik Dady,young prince sudah sangat siap untuk berangkat,Mommy aku pergi dulu"

Muachh.... Limario mengecup pipi ibunya dengan lembut.

"Dady juga akan mengecup Mommy" Tuan Daniel memajukan kepalanya dan mengecup singkat bibir istrinya,walaupun ingin sekali ia melumat bibir istrinya namun ia urungkan karna sosok malaikat kecil tengah berada diantara mereka.

Setelah berpamitan,Limario dan ayahnya langsung masuk kedalam mobil,untuk mengantarkan Limario menuju sekolah barunya,setelah itu tuan Daniel akan berangkat ke kantornya.

Setelah beberapa menit perjalanan,mobil yang mereka tumpangi masuk kedalam parkiran sekolah dasar Daemun School.

Tuan Daniel menghentikan mobilnya saat sudah memakirkan mobilnya,perlahan dia membuka pintu mobil Limario.

"Kita sudah sampai young prince,apakah kau sudah siap Limario"

"Dady,aku sedikit gugup" Ucap Limario sedikit menundukkan kepalanya.

"Hey...Hey jagoan,jangan gugup oke,Dady yakin kau akan menyukainya nanti" Tuan Daniel menarik dagu putranya berusaha meyakinkan Limario yang merasa gugup sekarang.

"Oke Dady" Limario mengembangkan senyumannya.

"Ayo Dady akan mengantarmu menuju kepala sekolah" Limario mengangguk patuh.

Kriiing..... Bel sekolah berbunyi dan semua murid masuk kedalam kelasnya masing-masing.

Gadis berpipi mandu yang baru saja datang ia begitu terburu-buru mengeluarkan buku-bukunya dari dalam tas beruangnya.

"Hai jen,kau baru datang" Sapa seorang gadis kecil yang langsung duduk di sebelahnya.

"Ah iya irene eonni" Jawab Jennie pada gadis kecil bernama irene,jarak umur mereka hanya beberapa bulan hanya saja Jennie lebih menyukai memanggilnya sebutan eonni,biar bagaimanapun menurutnya dia harus sopan dengan yang lebih tua darinya.

Kelas mulai ramai dengan murid-murid yang sudah duduk di kursi mereka masing-masing,tak berapa lama seorang guru pria memasuki kelas bersama anak laki-laki yang berada disampingnya.

"Sepertinya itu anak baru" Tunjuk irene,Jennie yang mendengar itupun langsung mengikuti arahan irene.

"Bukankah itu Limario" Jennie sangat mengenal anak laki-laki itu yang ternyata Limario. Tatapan mereka bertemu,Limario begitu berbinar saat melihat Jennie yang juga melihatnya,Jennie juga ikut tersenyum membalas senyuman Limario yang mengarah padanya.

"Ayo perkenalkan dirimu nak" Limario mengangguk pada gurunya.

"Selamat pagi semua,perkenalkan nama saya Limario Bruscler Manoban Dadyku berasal dari Swiss dan Mommy berasal dari Seoul,aku harap kita bisa belajar bersama dan menjadi rekan yang baik" Setelah mengenalkan namanya Limario membungkuk hormat.

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang