Chapter 27 ❤❤❤

5.4K 514 9
                                    

Seoul Medical Center.

"Segera bawa ke ruang operasi,kita akan melakukan operasi darurat segera mungkin"   Dokter mengintrupsi semua perawat dan beberapa dokter bedah lainnya untuk segera membawa pasien, yang baru saja di keluar dari mobil ambulan.

Pasien itu adalah Limario,akibat tusukan di perutnya yang cukup dalam,dia langsung dilarikan menuju ruang operasi agar dapat di tangani segera.

"Tolong selamatkan dia dokter,bisakah aku ikut,aku ingin menemaninya di dalam hiks...hiks"   Jennie menahan lengan dokter yang hendak menuju ruang operasi.

"Tapi nona,maaf tidak ada yang boleh ikut masuk ke dalam selain dokter dan perawat,kalian bisa melihatnya setelah pasien di pindahkan diruang perawatan,untuk saat ini,biarkan kami melakukan yang terbaik untuk teman kalian,maaf saya permisi"  Dokter dengan pelan melepas tangan Jennie yang menahan dokter itu,lalu kembali melangkah menuju ruang operasi.

"Tenanglah Jen,aku yakin Limario pasti baik-baik saja"  Irene mencoba menenangkan Jennie,membawanya kedalam pelukannya.

"Irene eonni benar,kita hanya perlu mendoakan semoga operasinya berjalan lancar"  Timpal Rose yang ikut memeluk Jennie sambil mengusap lembut bahu Jennie,yang masih menangis sesegukan.

"Dimana putraku!!! Limario,hiks..hiks.."  Nyonya Tiffany yang baru saja datang bersama suaminya ayah Limario,dia langsung berteriak histeris dengan air mata yang sudah berderai sejak dia mendapatkan kabar dari Rose yang menghubungi mereka berdua.

Jennie yang melihat kedatangan orang tua Limario,terlebih lagi melihat betapa sedihnya ibu Limario,dia langsung menghampiri ibu Limario dengan wajah sembabnya.

Melihat Jennie yang tengah menghampirinya,nyonya Tiffany langsung menggenggam kedua tangan Jennie dengan erat.

"Katakan padaku,apa yang terjadi pada Limario Jen"  Tanya nyonya Tiff,sembari menggoyangkan tangan Jennie yang menatap kosong kearah ibu Limario.

"Paman dan bibi,biar saya yang akan menjelaskan semuanya"  Jisoo menghampiri mereka bersama Seulgi,semuanya melihat kearah Jisoo dan Seulgi.

"Kim Jisoo,apa kau tau apa yang terjadi pada putraku"  Tuan Daniel bertanya seraya mendekat kearah Jisoo.

"Hyunsik yang sudah menusuk Limario dengan sengaja,bahkan dia mengakuinya sendiri saat polisi sudah menahan mereka semua"  Mendengar nama Hyunsik,Jennie dibuat terkejut,bagaimana bisa Hyunsik melakukan itu semua kepada Limario,dia semakin membenci pria itu.

"Berani-berani nya dia ? Aku akan ke kantor polisi dan memanggil pengacaraku agar mereka mendapatkan hukuman yang sangat berat"  Dengan nada marahnya tuan Daniel mengeram kesal,bagaimana bisa remaja seperti mereka dengan tega menghabisi nyawa seseorang.

"Yeobo,tenanglah yang terpenting sekarang putra kita"  Tuan Daniel mengangguk dan memilih untuk mengurus semua administrasi perawatan Limario di rumah sakit.

4 jam berlalu.

Ceklek

Dokter yang baru saja keluar dari ruangan operasi,membuat semuanya berdiri dari kursi tunggu termasuk Jennie,dia segera menghampiri dokter itu dan ingin segera mengetahui tentang keadaan Limario.

"Apa disini ada keluarga terdekatnya,atau mungkin orang tua dari tuan Limario"  Nyonya Tiffany dan Tuan Daniel langsung mendekat kearah dokter.

"Kami orang tua pasien dokter,bagimana dengan keadaan putra kami,katakan"  Tuan Daniel bersuara tegas,dia sangat khawatir dengan putra tunggalnya itu.

Dokter sedikit menghela nafas panjangnya dan mulai memberitahukan tentang keadaan Limario.

"Operasi berjalan lancar,kami sudah mengecek organ dalamnya,puji tuhan tidak ada yang tergores organ dalamnya,hanya saja kami membutuhkan pendonor darah untuk tuan Limario karna stok darah B sedang kosong di rumah sakit kami" 

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang