Chapter 3 ❤❤❤

4.5K 413 8
                                    

Limario kecil bersama sahabatnya Jennie tengah gembira menikmati permainan di taman,Sesuai janji Limario,sepulang sekolah dia langsung menjemput Jennie dirumahnya serta meminta izin ibunya. Setelah puas bermain ayunan dan prosotan,Limario dan Jennie bermain gelembung sabun yang baru saja mereka beli,keduanya tampak bahagia berkali kali mereka cekikian bersama saat berhasil membuat gelembung balon yang cukup besar lalu mereka meletuskan begitu saja.

"Apa kamu bahagia nini"  Tukas Limario yang melirik kearah Jennie.

Jennie yang mendengar itu lalu berbalik kearah Limario sembari menampilkan senyumannya.

"Aku selalu bahagia jika bersamamu Lim,aku harap kita akan selalu bersama sahabat yang tidak akan terpisahkan,walaupun terbilang cukup singkat, namun aku yakin kau adalah sahabat terbaikku"   Limario sangat senang Jennie mengatakan itu,dia juga begitu beruntung telah bertemu seorang teman seperti Jennie.

"Nde...aku janji kita akan selalu bersama nini" 

"Janji"  Limario mengangguk dan mengacungkan jari kelingkingnya.

"Ayo kita berjanji untuk selamanya bersama"  Dengan wajah berbinar Jennie langsung mengaitkan jari kelingkingnya dijari kelingking Limario.

Jennie dan Limario menghembuskan nafasnya lembut,mereka berdua sama-sama memejamkan mata dengan jari kelingking yang masih terkait.

"Aku Limario Bruscler Manoban,berjanji akan selalu bersama nini selamanya"   Ucapan Limario begitu bersungguh-sungguh,kemudian berikutnya Jennie mulai mengeluarkan janjinya juga.

"Dan aku Jennie kim akan selalu menjadi sahabat yang baik untuk sahabatku Limario"   Setelah itu keduanya kembali membuka matanya lalu melihat satu sama lain.

♡♡♡♡

Seperti sebelumnya dan seterus terusnya,persahabatan Jennie dan Limario semakin dekat,mereka berdua selalu menghabiskan waktu bersama,keduanya tanpa ragu saling mengunjungi satu sama lain disaat salah satu dari mereka sakit.

Keluarga keduanya pun sudah saling mengenal dan akrab bahkan Tuan Seo joon  beserta istrinya Min-young sangat suka jika Limario mengunjungi rumahnya karna mereka tak memiliki anak laki-laki dan hanya memiliki Jennie sebagai anak tunggal satu-satunya yang mereka miliki,begitupun dengan Jennie,setiap ia berkunjung dirumah Limario Nyonya Tiff dan Tuan Daniel sangat memanjakan Jennie seperti putri mereka sendiri.

Saat ini Limario,kim Jisoo dan Seulgi tengah berdiri dilapangan dengan kedua tangan yang menjepit telinga mereka lalu mengangkat satu kaki tanpa boleh terjatuh,mereka bertiga mendapatkan hukuman karna berisik di dalam kelas,semua itu bermula dari Kim jisoo yang membawa binatang peliharaannya yaitu seekor anjing yang di beri nama Dalgom yang ia bawa kedalam kelas sehingga menciptakan keributan dan berimbas pada kedua temannya. Limario dan Seulgi memasang wajahnya datar,kedua bocah itu tak habis pikir dengan kerandoman Kim Jisoo,yang saat ini hanya cengengesan melihat kedua temannya tanpa rasa bersalah.

"Lain kali kau bawa saja Anjing pitbul biar semakin membuat kelas ramai"  Sindir Seulgi yang masih terbawa emosi,dirinya tak melakukan apa-apa tapi karna temannya itu yang membawa seekor binatang sehingga dirinya mau tak mau ikut mendapatkan hukuman. Limario hanya terdiam tanpa suara dia hanya menggelengkan kepala mendengar kedua temannya yang berdebat.

Kriiing.... bel istirahat berbunyi dan mereka bertiga cukup lega langsung terduduk lemas di lapangan.

"Rasanya kakiku hampir patah"   Keluh Jisoo yang sedikit memijat kedua kakinya yang terasa pegal.

"Limario...."    Limario menoleh kearah suara yang memanggilnya.

"Nini..."   Dengan langkah cepat Jennie menghampiri Limario yang baru saja keluar dari dalam kelasnya,gadis kecil itu cukup khawatir dengan Limario yang mendapatkan hukuman.

"Minumlah aku yakin kamu pasti haus"  Jennie memberikan botol minuman yang ia bawa.

"Gomawo,nini"  Limario langsung mengambil minuman pemberian Jennie dan langsung meminumnya tak bersisa,Jisoo dan Seulgi hanya melihatnya iri,bagaimana bisa Jennie hanya membawa satu minuman dan hanya di berikan oleh Limario.

"Bear..."   Mereka semua mengarah pada seseorang yang baru saja datang menghampiri mereka,Irene yang baru saja datang langsung mendekati Seulgi.

"Ini untukmu,aku yakin kau pasti haus"  Seulgi mengangguk dan tersenyum pada gadis kecil bermata bulan sabit itu.

"Kau sangat mengerti irene"  Tanpa basa basi Seulgi menegak minumannya sampai habis,disisi lain Jisoo menganga melihat keempat bocah itu yang saling berpasangan sementara dirinya hanya seorang diri tanpa perhatian.

"Kau tak terlihat Jisoo_ya"   Sebal Jisoo sendiri sambil menepuk jidatnya.

Sepulang sekolah Limario tak langsung keluar dari kelas,dia menunggu semua temannya keluar lebih dahulu.

Sambil melihat isi paperbag yang berada di bawah mejanya,Limario terus memperhatikan Jennie yang juga bersiap-siap untuk pulang.

Kelas hampir kosong hanya menyisakan Limario dan Jennie yang juga sudah beranjak dari kursinya,Limario yang melihat Jennie hendak beranjak langsung menghampirinya.

"Nini...tunggu"   Jennie menghentikan langkahnya dan melihat Limario yang memanggilnya tadi sambil menenteng paperbag yang ia tak ketahui isinya.

"Ada apa Lim,apa ada sesuatu"   Tanya Jennie pada Limario yang cengengesan di hadapannya yang menampilkan deretan giginya.

"Aku hanya ingin memberikan sesuatu untukmu"  Limario memberikan paperbagnya pada Jennie.

"Bukalah,aku ingin melihat kau suka tidak dengan pemberianku"  Tukas Limario sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Baiklah aku akan membukanya"  Jennie mulai membuka paperbag pemberian Limario,dia langsung mengambil isi yang ada di dalam paperbag itu.

Jennie dibuat takjub dengan pemberian Limario yang ternyata sebuah boneka bumbly bear, berukuran sedang.

"Ini benar untukku Lim ?  Limario mengangguk mengiyakan ucapan Jennie,gadis kecil itu tersenyum gembira dan langsung memeluk erat boneka beruang pemberian Limario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini benar untukku Lim ?  Limario mengangguk mengiyakan ucapan Jennie,gadis kecil itu tersenyum gembira dan langsung memeluk erat boneka beruang pemberian Limario.

"Aku sangat suka dengan boneka ini,aku janji akan selalu menjaganya dengan baik dan aku akan memberinya nama LiLi agar aku selalu mengingat seseorang yang memberikan boneka ini untukku" 

"LiLi"  Jennie mengangguk.

"Iya LiLi,karna kamu memanggilku nini dan aku memanggil namamu di boneka beruang ini yang aku beri nama LiLi yang berarti dirimu Limario"   Limario tersenyum bahagia karna Jennie menyukai pemberiannya,di tambah lagi Jennie menamainya menggunakan namanya LiLi yang berarti Limario.

"Syukurlah jika kau menyukainya nini,dan sekarang LiLi akan selalu dekat denganmu"  Ucap Limario dengan suara lembutnya.

"Aku akan selalu memeluk LiLi ku dan tidak akan melepaskannya,mulai sekarang LiLi akan terus bersamaku,terimakasih Limario,kau memang sahabat terbaikku"   Jennie kembali beralih pada Limario yang masih terus mengangkat senyumannya di bibir tebalnya.

"Kau juga sahabat terbaikku nini"  

Bersambung....

Cuap...Cuap siapa yang nungguin ayo jawab.

Jangan lupa vote dan komen oke.  

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang