Chapter 6 ❤❤❤

4.3K 401 11
                                    

Hanlim Multi Art School.

Limario baru saja sampai di sekolahnya,walaupun dia sedikit lelah akibat semalaman dia menunggu pesan dari Jennie yang tak kunjung membalasnya,lingkaran hitam seperti panda terlihat jelas di kedua kantung mata Limario,Rasa kantuk yang masih dia rasakan,membuatnya melangkah gontai masuk kedalam kelasnya,disana sudah tampak murid lainnya yang sudah menduduki kursi masing-masing,termasuk Seulgi dan Rose karna mereka satu kelas dengan Limario,sementara Jisoo,irene dan Jennie mereka berbeda kelas namun masih berada di tingkat yang sama.

"Apa kau baik-baik saja Lim"  Tanya Rose yang melihat Limario tampak lesu dengan kedua kantung matanya yang menghitam.

"Aigoo,lihatlah matamu seperti panda Lim,apa kau bergadang"  Seulgi ikut menimpali. Limario dengan gerakan malasnya hanya memilih langsung menduduki kursinya sambil menaruh ranselnya diatas meja untuk dijadikan bantalan olehnya.

"Aku mengantuk,bangunkan aku jika guru datang,aku mau tidur sebentar"   Ujar Limario yang langsung menenggelamkan wajahnya di ranselnya.

"Ckck... ada-ada saja kau Lim,baiklah"   Balas Seulgi yang masih penasaran tentang apa yang terjadi pada Limario,dia tak seperti biasanya mendapati Limario tidur di dalam kelas. Sementara Rose,dia kembali fokus pada buku bacaannya.

Di kelas lain Jennie baru membuka pesan dari Limario,dia menggigit kukunya sendiri,ingin membalas tapi itu pesan kemarin,jadi ia mengurungkan niatnya dan dia akan langsung menemui Limario nanti di jam istirahat.

Limario berhenti di taman belakang sekolah,dia sangat bahagia karna sebentar lagi dia akan mengungkapkan perasaannya,Limario berjalan sambil memegang sebuket bunga yang ia sembunyikan di belakang tubuhnya,namun tiba-tiba saat dirinya sudah sampai di belakang taman,dia melihat Jennie bersama seorang pria yang tak lain adalah hyunsik,mereka terlihat bahagia bahkan sesekali Limario melihat Jennie tersenyum malu-malu dengan kedua tangannya yang di genggam oleh hyunsik.

Limario kembali memebelalakan matanya saat Jennie menutup mata dan hyunsik memiringkan kepalanya,sepertinya pria itu hendak mencium Jennie.

Limario mencengkram bunga yang ia bawa,perasaannya memanas dia tidak menyukai pemandangan di depannya,sementara itu hyunsik semakin mendekati bibir Jennie,Limario menggelengkan kepalanya dengan bibir bergetar.

"Andwe...."   Limario berteriak,semua murid memperhatikannya yang baru saja berteriak keras di depan Guru pria yang berada di depannya sejak dari tadi mencoba membangunkannya.

"Astaga cuma mimpi ternyata"  Limario mencoba menetralkan nafasnya yang terengah engah.

"Limario....."   Suara guru pria paruh baya itu memanggil namanya sangat keras,Limario yang mendapatkan panggilan itu langsung kelagapan melihat gurunya itu.

"Nde,Seonsaengnim"   Jawab Limario dengan gugup.

"Putar lapangan 20 kali agar ngantukmu hilang"   Perintah guru terhadapnya.

"Tapi Seonsaengnim"

"Tidak ada tapi-tapi sana lakukan hukumanmu"   Limario mengusap wajahnya kasar dan langsung meninggalkan kelas,sementara Seulgi dan irene merasa kasihan,mereka juga sedari tadi sudah membangunkannya hanya saja Limario masih betah dalam tidurnya sehingga guru yang berhasil membangunkannya.

Sesampainya di lapangan yang cukup luas,Limario memulai hukumannya,dia berlari memutari lapangan sesuai jumlah hukuman yang guru berikan padanya,akibat tidur di dalam kelas.

Kriiing....

Suara bel istirahat berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas,begitupun dengan Jennie dan irene,sementara Jisoo berada di belakang mereka,dia begitu sumringah saat melihat Rose yang juga menghampirinya bersama Seulgi temannya.

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang